Aggregator layanan itu ibarat makcomblang, platform yang mempertemukan bisnis dengan banyak pelanggan.
Contohnya, sewaktu Anda mendaftarkan bisnis kuliner di platform agregasi GoFood atau GrabFood, bisnis Anda akan muncul di depan jutaan pengguna aplikasi.
Mereka pun bisa langsung melihat menu, harga, dan ulasan dengan mudah. Selain aplikasi pesan antar, masih ada banyak jenis platform agregasi yang berguna bagi usaha kuliner.
Di artikel ini, Nutapos akan bahas tuntas tentang topik ini, mulai dari pengertian, manfaat, beragam jenisnya, sampai tips pakainya untuk bisnis kuliner. Yuk, simak sampai habis!
Daftar Isi
Jenis dan Contoh Aggregator Layanan yang Digunakan Bisnis Kuliner
1. Aggregator Mesin Pencari
2. Aggregator Pembayaran
3. Aggregator Media Sosial
4. Aggregator Media Berita
5. Aggregator Marketplace
6. Aggregator Layanan Pesan Antar
7. Aggregator Aplikasi Kasir
Apa Manfaat Aggregator Layanan untuk Bisnis Kuliner?
1. Membantu Anda Bangun dan Kembangkan Bisnis
2. Mempermudah Banyak Urusan Operasional
3. Menghubungkan Bisnis ke Banyak Pelanggan, Plus Hemat Biaya Pemasaran
Apa Itu Aggregator Layanan?
Aggregator layanan atau service aggregator adalah platform yang mengumpulkan berbagai layanan atau informasi dari banyak sumber ke dalam satu tempat.
Tujuannya? Supaya pengguna bisa lebih gampang mengakses apa yang mereka butuhkan tanpa ribet buka banyak aplikasi atau situs.
Pakai contoh sebelumnya, GoFood dan GrabFood mengumpulkan banyak mitra restoran, kedai kopi, sampai bisnis kuliner rumahan dalam satu aplikasi.
Agar pengguna bisa langsung pesan makanan dari tempat yang mereka inginkan, dan mitra bisa langsung menjangkau jutaan calon pelanggan.
Selain itu, platform aggregator juga dapat membantu operasional bisnis jadi lebih efisien. Misalnya, dengan pakai aplikasi kasir seperti Nutapos, Anda bisa atur produk, stok, proses transaksi, dan buat laporan penjualan otomatis.
Jenis dan Contoh Aggregator Layanan yang Digunakan Bisnis Kuliner
Saat ini, ada banyak sekali contoh aggregator yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis kuliner, seperti:
1. Aggregator Mesin Pencari
Memakai aggregator mesin pencarian seperti Google merupakan cara paling gampang buat pelanggan menemukan bisnis Anda.
Dengan cara daftar di Google My Business agar restoran atau warung makan Anda muncul di pencarian Google atau Google Maps.
Cara ini juga gratis. Anda cukup isi informasi lengkap soal bisnis, dari nama, lokasi, kontak, dan foto tempat/produk. Lalu, jangan lupa untuk minta pelanggan buat menulis ulasan bagus.
2. Aggregator Pembayaran
Agregator pembayaran seperti QRIS, OVO, GoPay, atau Dana dapat mempermudah pelanggan buat bayar pesanan.
Sekarang juga banyak orang yang lebih suka transaksi pakai dompet digital karena praktis dan aman.
Nah, proses daftarnya juga gampang. Anda tinggal hubungi penyedia layanan yang diinginkan, daftar, dan aktifkan metode pembayaran di kasir.
3. Aggregator Media Sosial
Di aggregator media sosial, Anda bisa bangun branding, pamer foto/video makanan menggoda, dan berinteraksi langsung dengan pengguna platform.
Ini merupakan tempat paling cocok untuk sebar informasi, seperti promosi, fasilitas, atau menu baru. Tinggal posting di media sosial, dan pengikut akun akan langsung tahu.
Anda juga dapat mendorong pelanggan untuk tag atau posting pengalaman mereka ketika makan di outlet.
4. Aggregator Media Berita
Kalau bisnis kuliner sudah mulai populer, coba manfaatkan agregator media berita seperti DetikFood, Kompas Kuliner, atau kanal berita lainnya.
Opsi lebih terjangkau, Anda bisa ajak food blogger lokal untuk bekerjasama. Minta mereka untuk meliput dan mengulas restoran dengan positif.
Namun, pastikan bisnis Anda punya nilai jual yang menarik, misalnya sejarah, menu khas, konsep unik, atau promo spesial. Media biasanya tertarik liput bisnis yang punya cerita atau daya tarik tertentu.
5. Aggregator Marketplace
Aggregator marketplace (Shopee, Tokopedia, TikTok Shop) sangat pas jadi tempat jualan makanan, terutama produk kuliner kemasan seperti snack, frozen food, atau bumbu masak.
Kalau Anda punya usaha kuliner yang produknya bisa dikirim ke seluruh Indonesia, marketplace ini wajib dicoba.
Dengan deskripsi produk yang jelas dan foto yang menarik, jualan di marketplace bisa laku keras tanpa perlu modal promosi besar.
6. Aggregator Layanan Pesan Antar
Platform agregasi layanan pesan antar seperti GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood sudah jadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Dengan gabung di platform ini, bisnis Anda bisa langsung dijangkau pelanggan di mana saja, tanpa mereka harus datang ke tempat.
Tapi, ada hal penting yang perlu diingat. Anda perlu mengoptimalkan tampilan bisnis di aplikasi, seperti foto makanan yang berkualitas, deskripsi menu yang jelas, dan harga yang pas di kantong pelanggan.
7. Aggregator Aplikasi Kasir
Agregator aplikasi kasir kayak Nutapos bisa jadi alat penting buat ngatur operasional bisnis kuliner.
Dengan aplikasi ini, semua transaksi bisa tercatat otomatis, jadi Anda atau karyawan tidak perlu repot simpan ratusan catatan di buku atau nota di gudang.
Keunggulan lain? Aplikasi kasir sudah terintegrasi dengan metode pembayaran digital (transfer bank, dompet digital, EDC), memudahkan pelanggan bayar tanpa harus bawa uang tunai.
Apa Manfaat Aggregator Layanan untuk Bisnis Kuliner?
Manfaat utama dari platform aggregator itu untuk membantu usaha kuliner mengotomasi berbagai aspek dari operasional bisnis, dengan cara:
1. Membantu Anda Bangun dan Kembangkan Bisnis
Merintis usaha pasti ada banyak tantangannya. Mulai dari menentukan ide, cari pelanggan, bangun reputasi brand, bersaing dengan kompetitor, sampai buat bisnis jadi top of mind banyak orang.
Nah, beragam service aggregator bisa bantu Anda di tahap awal membangun bisnis, dengan cara:
Lihat data makanan atau minuman populer di aggregator media berita atau media sosial.
Gabung ke aplikasi pesan antar atau marketplace untuk jangkau jutaan calon pelanggan.
Pakai fitur promosi/diskon agar pelanggan tertarik beli produk Anda.
Memanfaatkan fitur ulasan yang positif agar memikat calon pelanggan lainnya.
Memperkenalkan merek bisnis di beragam saluran media sosial agar mudah dikenal.
Kelima hal di atas jika dilakukan secara manual atau offline pasti akan memakan banyak waktu dan uang, apalagi kalau Anda ingin bangun sistem sendiri.
Dengan gabung ke aggregator layanan, asalkan Anda dapat menjaga kualitas rasa makanan dan pelayanan, besar kemungkinan pelanggan kasih ulasan bagus dan repeat order.
Semakin banyak ulasan positif, semakin bisnis Anda akan makin dipercaya. Makanya, platform agregasi cocok bila Anda ingin mempercepat pertumbuhan usaha.
2. Mempermudah Banyak Urusan Operasional
Untuk bisnis kecil, mengurus operasional mungkin masih bisa dilakukan secara manual dan satu per satu. Namun, beda cerita jika bisnis sudah berkembang.
Pasalnya, akan bertambah jumlah aktivitas operasional, dari mengurus transaksi harian, stok bahan/barang, absensi karyawan, sampai buat laporan keuangan.
Aggregator layanan seperti aplikasi kasir (contohnya Nutapos) bisa membantu Anda mempermudah aspek operasional, dari kasir sampai dapur. Misalnya:
Kasir langsung catat, proses, dan cetak transaksi pembelian pelanggan dari aplikasi.
Sistem otomatis menyimpan data penjualan dan informasi pelanggan setia.
Sistem akan kasih notifikasi apabila stok bahan sudah hampir habis untuk proses produksi.
Anda bisa buat diskon atau program promosi langsung di aplikasi.
Sistem otomatis buat puluhan jenis laporan (penjualan, pembelian, absensi karyawan, pelanggan, stok, keuangan).
Selain itu, Anda dapat memantau performa bisnis secara real-time tanpa harus datang ke outlet. Semua data dan laporan tinggal diakses melalui bakcoffice saja.
Kalau di Nutapos, Anda bisa tahu omzet harian, produk paling laris, metode pembayaran favorit, sampai jam yang paling ramai hanya lewat satu layar dashboard backoffice.
Hasilnya, Anda bisa fokus pada kualitas masakan dan memberikan pelayanan terbaik buat pelanggan.
3. Menghubungkan Bisnis ke Banyak Pelanggan, Plus Hemat Biaya Pemasaran
Tadi sudah sedikit dijelaskan bahwa service aggregator dapat mempertemukan bisnis dengan jutaan pengguna aplikasi atau marketplace.
Nah, faktanya memang beberapa platform populer (Tokopedia, Shopee, Gojek, Grab, dan lainnya) memiliki pengguna lebih dari 100 juta orang, berdasarkan hasil download aplikasi dari Play Store.
Selain itu, generasi muda sekarang lebih sering cari makanan lewat aplikasi daripada langsung datang ke restoran, karena lebih mudah dan praktis.
Mengutip hasil riset survei dari Narasi, mayoritas pengguna jasa food delivery menghabiskan uang sekitar Rp250.000 per bulan untuk pesan makanan/minuman.
Ini artinya, kalau bisnis Anda tidak ada di sana, Anda akan kehilangan peluang besar buat menjangkau pelanggan baru dan meningkatkan penjualan.
Akan tetapi, tetap ada potongan komisi dari setiap pesanan karena Anda memakai layanan mereka. Jadi, Anda perlu menghitung harga jual dengan cermat supaya tetap untung.
Media sosial (Instagram, X, Facebook, TikTok, dan YouTube) juga berperan penting bagi banyak bisnis untuk membuat calon pelanggan makin kenal dan ingat dengan bisnis mereka.
Melalui konten yang asyik dan relevan, agregator layanan media sosial bikin bisnis lebih mudah ditemukan banyak orang, bahkan yang sebelumnya tidak tahu nama atau lokasi restoran Anda.
Cukup dengan eksis di beberapa platform di atas, Anda pun dapat menghemat pengeluaran untuk melakukan aksi pemasaran.
Pasalnya, Anda bisa memanfaatkan fitur promosi, diskon, flash sale, dan iklan dengan biaya yang lebih terjangkau daripada secara offline atau buat iklan di TV.
Kesimpulan
Itu dia penjelasan lengkap mengenai aggregator layanan untuk bisnis kuliner. Mereka memang memegang peran penting untuk mendorong pertumbuhan usaha.
Mulai dari momen Anda membangun bisnis, memperlancar operasional, sampai membuat aksi pemasaran.
Tak ada salahnya mencoba dengan memilih aggregator yang tepat dan memang dirancang khusus untuk bisnis kuliner, seperti Nutapos.
Aplikasi kasir online terbaik Nutapos menyediakan puluhan fitur yang memang didesain untuk mempermudah aktivitas operasional UMKM kuliner.
Buktikan sendiri seberapa mudah aplikasi dengan lihat ratusan ulasan pelanggan di sini atau daftarkan bisnis di backoffice nutacloud, dan mulai pakai fiturnya gratis selama 14 hari!
Comments