Berencana buka bisnis kuliner? Asyik memang kalau kita bisa fokus memikirkan resep makanan, racikan minuman, dan desain interiornya saja.
Namun, ada banyak hal lain yang juga harus dipikirkan agar bisnis dapat berjalan lancar. Salah satunya faktor produksi modal!
Bagi yang belum tahu, faktor ini merujuk pada semua hal (buatan manusia) yang mendukung operasional harian bisnis.
Bukan cuma uang, bisa juga ke barang, peralatan, gedung, sampai aset intelektual yang ada di kepala Anda.
Lalu, apa sih fungsi faktor modal? Kok penting untuk bisnis Anda? Yuk, cari tahu jawaban lengkap dengan ciri-ciri dan contohnya di bawah ini!
Daftar Isi
Pengertian Faktor Produksi Modal
Fungsi dari Faktor Produksi Modal untuk Bisnis
1. Bikin Kerja Lebih Cepat dan Efisien
2. Lebih Mudah Buat Coba Hal Baru
3. Meningkatkan Kualitas Produk/Layanan
4. Keuntungan Bisa Makin Besar
Apa Saja Ciri-ciri Faktor Produksi Modal?
1. Modal Didapatkan oleh Manusia
2. Bisa Digunakan Berulang Kali
3. Mengalami Penyusutan
4. Berwujud dan Tidak Berwujud
Contoh Faktor Produksi Modal pada Bisnis Kuliner
Pengertian Faktor Produksi Modal
Faktor produksi modal adalah semua hal yang Anda butuhkan untuk menghasilkan produk dan menjalankan bisnis.
Kriterianya, semua hal ini merupakan buatan atau bersumber dari manusia, dan bisa dibeli maupun dibayar pakai uang atau modal (capital).
Contoh, jika Anda punya restoran, maka Anda butuh peralatan makan dan minum, peralatan masak, perabotan atau dekorasi, gedung, resep, merek dagang, teknologi, sampai pegawai.
Fungsi dari Faktor Produksi Modal untuk Bisnis
Lebih jelasnya, berikut beberapa fungsi penting faktor modal, antara lain:
1. Bikin Kerja Lebih Cepat dan Efisien
Dengan modal seperti mesin atau teknologi, pekerjaan yang tadinya butuh banyak tenaga bisa dilakukan lebih cepat.
Contoh, jika restoran Anda tidak pakai mesin kasir atau aplikasi kasir, mencatat dan memproses pesanan pelanggan bisa makan waktu! Belum lagi kalau pelanggan banyak maunya, dan antrian bisa menumpuk.
Kalau pakai aplikasi kasir, Anda atau pegawai cukup klik beberapa kali saja. Hal ini selesai dalam hitungan detik.
Hasilnya, Anda bisa melayani lebih banyak pelanggan dalam waktu yang lebih singkat. Waktu yang terbuang pun bisa digunakan untuk mengerjakan hal lain yang lebih urgen. Misalnya, membersihkan area makan.
2. Lebih Mudah Buat Coba Hal Baru
Apapun jenisnya, bisnis yang stagnan atau tidak berinovasi pasti akan ketinggalan zaman. Ditambah dengan preferensi pelanggan yang terus berubah dan kompetitor yang semakin banyak.
Contoh beberapa tren dalam industri kuliner di tahun 2024 yang perlu Anda ketahui:
1 dari 3 konsumen selalu memeriksa komposisi produk yang dianggap sebagai signature dari produk tersebut.
Konsumen sekarang menyukai praktik bisnis yang berkelanjutan atau peduli terhadap alam.
Produk makanan atau minuman yang berbasis tumbuhan semakin populer di mata konsumen.
Makanan dengan bahan lokal dan dikombinasikan dengan hidangan asing yang autentik juga makin digemari.
Konsumen juga mencari makanan yang punya banyak manfaat kesehatan, misal yang rendah gula.
Namun, untuk eksplorasi ide-ide baru di atas, Anda pasti membutuhkan modal. Contoh sederhananya, Anda ingin membuat gebrakan baru dengan mengurangi pemakaian plastik di restoran.
Semua sedotan diganti dengan yang berbahan stainless steel. Atau Anda ingin rekrut koki yang paham mengenai komposisi bahan makanan yang lebih sehat dan bergizi.
Tanpa modal, apakah hal ini bisa diwujudkan dengan cepat? Tentunya tidak. Semua butuh uang untuk beli bahan, rekrut pegawai, atau peralatan tertentu.
Jika modal kurang, bisa jadi bisnis sulit untuk berkembang. Apalagi kini tren berjalan sangat cepat, jadi jangan sampai ketinggalan!
3. Meningkatkan Kualitas Produk/Layanan
Kualitas produk bisa ditingkatkan dari banyak aspek, seperti menggunakan:
Bahan baku yang segar, sehat, dan bergizi.
Pakai bahan buatan sendiri, misal saus atau selai.
Peralatan atau teknologi canggih.
Kemasan food grade dengan desain menarik dan fungsional.
Pengolahan produk yang sesuai standar.
Sedangkan kualitas layanan untuk bisnis kuliner, bisa ditingkatkan dari rekrut karyawan yang sudah ahli atau memberikan mereka pelatihan yang intensif. Bagaimana cara melakukan itu semua? Ya, dengan faktor modal yang cukup.
4. Keuntungan Bisa Makin Besar
Sudah dibahas sebelumnya bahwa faktor modal berguna untuk meningkatkan kualitas produk dan membeli berbagai macam peralatan yang dibutuhkan.
Faktor ini juga mendorong bisnis agar beroperasi dengan lebih efisien. Hasilnya, Anda bisa meningkatkan kapasitas produksi, tanpa harus memakan waktu yang panjang.
Semakin banyak produk yang bisa dijual dengan biaya yang lebih rendah, keuntungan yang didapat juga semakin besar.
Akan jauh lebih untung lagi jika Anda juga memanfaatkan faktor modal dalam hal pemasaran. Misalnya, Anda punya kafe yang tempatnya kurang strategis. Namun, kafe berada di dekat sungai jernih sehingga pemandangannya cantik.
Nah, Anda bisa buat konten di berbagai media sosial atau bekerjasama dengan influencer, dengan mengandalkan ide hidden gem. Ini dilakukan agar semakin banyak orang yang tahu usaha Anda, dan menonjolkan keunikan bisnis.
Selain itu, dengan modal Anda bisa memperbaiki fasilitas bisnis, seperti menambah kursi yang lebih nyaman atau spot foto Instagramable yang sesuai dengan konsep desain interior.
Apa Saja Ciri-ciri Faktor Produksi Modal?
Dengan tahu ciri-cirinya, kita jadi bisa lebih memahami peran modal dalam membantu produksi sehari-hari.
1. Modal Didapatkan oleh Manusia
Pastinya, modal tak muncul begitu saja, harus diperoleh melalui usaha manusia. Bisa dari membeli, meminjam, atau menyewanya.
Modal bisa berupa uang, peralatan, atau teknologi yang harus Anda dapatkan dulu sebelum digunakan dalam operasional bisnis.
2. Bisa Digunakan Sekali Pakai atau Berulang Kali
Faktor modal bisa dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penggunaannya: sekali pakai atau berulang kali.
Modal yang sekali pakai contohnya adalah bahan baku seperti tepung, gula, atau bahan lain yang habis digunakan dalam proses produksi.
Sementara itu, modal yang berulang kali digunakan merujuk pada aset seperti mesin, peralatan, atau teknologi. Mereka bisa dipakai berkali-kali dalam jangka waktu yang lama.
Misalnya, mesin pembuat kopi di kafe bisa digunakan setiap hari selama bertahun-tahun, selagi dirawat dengan baik dan rutin.
3. Mengalami Penyusutan
Seiring berjalannya waktu, mesin atau peralatan yang Anda beli kemampuannya akan semakin menurun. Misalnya, mixer yang semakin tidak bertenaga atau mesin grinder kopi yang sering macet.
Hal ini dikenal sebagai depresiasi atau penyusutan nilai karena penggunaan, keausan, atau kerusakan. Baiknya, Anda memperhitungkan penggunaan barang supaya bisa menggantinya tepat waktu.
4. Berwujud dan Tidak Berwujud
Modal bisa digunakan untuk membeli barang berwujud, seperti peralatan dapur atau bangunan untuk kafe.
Selain itu, modal juga bisa untuk yang tidak berwujud atau tidak bisa disentuh, yaitu paten, hak cipta, atau merek dagang. Keduanya penting guna mendukung operasional bisnis.
Contoh Faktor Produksi Modal pada Bisnis Kuliner
Berikut beberapa contoh penggunaan faktor modal dalam suatu bisnis, antara lain:
Peralatan Kasir: Sistem POS (Point of Sale) atau aplikasi kasir online untuk membuat pembukuan bisnis dan laporan keuangan dengan mudah.
Peralatan Dapur: Oven, kompor, mesin penggiling, blender, penggorengan, kulkas, dan mixer.
Bangunan dan Infrastruktur: Restoran, dapur, dan ruang penyimpanan bahan makanan.
Perabotan: Meja, kursi, etalase, dan papan menu.
Perlengkapan Penyajian: Piring, gelas, sendok, garpu, dan mangkuk.
Kendaraan Delivery/Bisnis: Sepeda motor atau mobil.
Sistem Keamanan: CCTV atau alarm.
Resep Rahasia: Modal tidak berwujud berupa resep khusus andalan.
Hak Cipta Menu Spesial: Hak cipta atau kepemilikan atas menu unik yang membedakan restoran dari pesaingnya.
Kesimpulan
Demikian pembahasan tentang faktor produksi modal. Keberadaannya jelas memegang peran penting dalam kesuksesan bisnis Anda. Mulai dari pembelian peralatan, bahan baku, bangunan, sampai teknologi.
Semuanya bisa membantu meningkatkan produktivitas, mempermudah inovasi, dan tentu saja meningkatkan kualitas produk.
Dengan modal yang cukup dan pengelolaan yang bijak, bisnis kuliner Anda bisa semakin berkembang dan mendapatkan keuntungan yang besar. Maka dari itu, pastikan Anda selalu menggunakan faktor modal dengan tepat.
Comments