Punya produk bagus tapi masih belum laku juga? Mungkin yang kurang bukan di produknya, tapi di cara Anda memasarkannya.
Ada ilmu dasar yang bisa membantu Anda dalam hal ini, yakni strategi pemasaran 4P dan contohnya.
Strategi ini punya empat elemen utama, yaitu Product (Produk), Place (Tempat), Price (Harga), dan Promotion (Promosi). Yuk, pahami penjelasan lengkap dan contohnya untuk bisnis kuliner!
Daftar Isi
Apa itu Strategi Pemasaran 4P?
Apa Saja Elemen dalam Strategi Pemasaran 4P dan Contohnya?
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)
3. Place (Tempat)
4. Promotion (Promosi)
Contoh Strategi Pemasaran 4P Keripik Pisang dan Singkong
Apa itu Strategi Pemasaran 4P?
Strategi pemasaran 4P adalah metode untuk jualan yang bisa membuat produk atau layanan Anda lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen. 4P sendiri merupakan singkatan dari:
Product (Produk)
Price (Harga)
Place (Tempat), dan
Promotion (Promosi)
Strategi ini dicetuskan oleh E. Jerome McCarthy pada tahun 1960, dalam bukunya Basic Marketing: A Managerial Approach.
Yang kemudian dipopulerkan oleh Philip Kotler melalui berbagai publikasi, seperti:
Marketing Management: Analysis, Planning, and Control (First Edition, 1967)
Principles of Marketing (1980)
Mengapa strategi pemasaran 4P penting? Karena sampai sekarang, strategi ini masih relevan dan bisa digunakan para pebisnis untuk merancang aksi pemasaran yang efektif.
Apa Saja Elemen dalam Strategi Pemasaran 4P dan Contohnya?
Konsep 4P mampu membantu pemilik bisnis memaksimalkan potensi usahanya, mulai dari apa yang disajikan hingga cara berjualan. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Product (Produk)
Produk adalah barang atau jasa yang Anda tawarkan ke calon pelanggan. Secara umum, ini mencakup tampilan, fitur, kualitas, dan merek.
Di industri kuliner, produk bisa merujuk pada resep, bahan, proses pembuatan, makanan, dan minuman.
Supaya produk makanan atau minuman bisa menarik perhatian pasar, Anda perlu memperhatikan:
Rasa yang sesuai lidah pelanggan.
Kualitas bahan yang baik dan konsisten.
Tampilan yang menggugah selera.
Porsi yang pas atau mengenyangkan.
Untuk contohnya, semisal Anda ingin menjual nasi goreng pakai gerobak dan mengincar warga perumahan tertentu.
Agar nasi goreng lebih bisa memikat hati calon pelanggan, pastikan Anda telah melakukan riset terlebih dahulu.
Tanyakan pada warga sekitar jenis nasi goreng yang mereka suka, dan sesuaikan dengan keahlian memasak Anda. Atau mulai jualan saja dulu, dan lihat mana nasi goreng yang paling laku.
Karena warga perumahan biasanya terdiri dari keluarga dan anak kost, pastikan Anda menawarkan nasi goreng dengan porsi mengenyangkan dan dihiasi kerupuk, acar, timun, tomat, dan bawang goreng.
2. Price (Harga)
Harga adalah nilai uang yang perlu konsumen bayar untuk mendapat produk atau memakai jasa tertentu.
Harga jangan ditentukan secara sembarangan, tapi menyesuaikan dengan kompetitor bisnis, biaya produksi, dan isi dompet target pasar Anda.
Sebab, harga yang terlalu murah akan buat bisnis merugi, sedangkan harga yang terlalu mahal akan membuat konsumen cari pilihan lain.
Memakai contoh nasi goreng sebelumnya, seperti ini langkah penentuan harga yang bisa Anda ikuti:
Langkah | Penjelasan | Contoh |
---|---|---|
1 | Cek harga nasi goreng dari pedagang lain dan jadikan itu sebagai patokan awal. | Rp16.000 per porsi |
2 | Hitung biaya produksi per porsi (nasi, minyak, bumbu, bahan, kemasan, gas, dan upah tenaga). | Totalnya Rp10.000 per porsi |
3 | Tentukan keuntungan yang ingin Anda dapatkan, misal 50% dari biaya produksi. | Dengan keuntungan 50%, maka harga jual Rp15.000 per porsi. |
Setelah mendapat kisaran harga, Anda masih harus menyesuaikan nominal tersebut dengan dompet calon pelanggan.
Warga perumahan dan anak kost umumnya mencari makanan yang mengenyangkan dengan harga terjangkau. Jadi pikirkan saja, dengan daya beli mereka apakah harga Rp15.000 ini sudah pas?
Kuncinya dalam menentukan harga, pastikan konsumen Anda merasa produk yang mereka beli sepadan dengan uang yang mereka keluarkan.
3. Place (Tempat)
Tempat ini tentang bagaimana caranya produk bisa sampai ke tangan konsumen, termasuk di mana produk dijual dan lewat saluran apa.
Apakah langsung di toko fisik atau secara online? Bagaimana proses pemesanan, pembayaran, dan pengantarannya? Dalam industri kuliner, tempat bisa berupa:
Bangunan (restoran, kafe, kedai kopi, warung makan).
Gerobak keliling, stan, atau food truck.
Ghost kitchen dengan sistem delivery.
Penjualan online lewat aplikasi pesan antar, website, media sosial, atau marketplace.
Katering untuk acara khusus.
Semisal jualan nasi goreng Anda sukses, dan Anda punya dana cukup untuk rekrut karyawan dan sewa ruko/bangunan.
Nah, Anda bisa memilih lokasi yang gampang diakses oleh pelanggan. Bila memungkinkan, pilih tempat yang ramai seperti di area perkantoran, kampus, atau food court.
Jika Anda ingin jualan dari rumah atau gerobak saja, daftarkan bisnis di aplikasi pesan antar populer seperti GoFood, ShopeeFood, dan GrabFood agar bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.
4. Promotion (Promosi)
Promosi adalah cara bagaimana Anda mengenalkan produk atau layanan ke banyak orang. Ini bisa lewat iklan, diskon, atau promosi secara offline atau online.
Ada banyak media promosi, dari yang sederhana seperti promosi mulut ke mulut sampai buat konten di media sosial. Berikut daftar media yang bisa Anda coba:
Media Promosi | Jenis | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
Media Sosial | Online | Instagram, X, Facebook dan Tiktok. |
Email Marketing | Online | Newsletter Bulanan. |
Google & Social Media Ads | Online | Iklan berbayar untuk kunjungan website dan sosial media. |
Marketplace dan e-Commerce | Online | Toko resmi di Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli. |
Mulut ke Mulut | Online/Offline | Ulasan dari pelanggan setia/rekomendasi teman. |
Pamflet dan Brosur | Offline | Distribusi di event lokal atau toko mitra. |
Spanduk dan Billboard | Offline | Pasang di area strategis. |
Media Cetak | Offline | Iklan di majalah bisnis atau koran lokal. |
Untuk bisnis kuliner yang mengincar pasar lokal (seperti nasi goreng sebelumnya), promosi mulut ke mulut merupakan cara yang paling efektif untuk meningkatkan penjualan.
Sederhananya, Anda pasti lebih percaya apa kata teman/keluarga dibanding kata iklan dari brand di TV atau media sosial.
Jika Anda ingin fokus eksis di dunia maya dan menjangkau lebih banyak konsumen, Anda bisa mulai posting konten produk di pilihan platform yang dipakai.
Mulai dengan unggah foto/video yang jelas terlihat dan tambahkan deskripsi/caption yang sesuai, agar bisa membuat orang penasaran dan mau coba produk Anda.
Kemudian, coba pakai fitur iklan yang tersedia di platform tersebut. Jika Anda punya dana lebih, jalin kerjasama dengan influencer yang cocok dengan bisnis Anda.
Ajak mereka ke tempat usaha Anda dan buat konten ulasan yang jujur, autentik, dan disukai oleh pengikut influencer tersebut.
Atau, ajak pelanggan setia bisnis Anda untuk bantu mempromosikan tempat dan tawarkan hadiah kecil jika mereka sudah posting lewat media sosial.
Contoh Strategi Pemasaran 4P Keripik Pisang dan Singkong (Online)
Berikut Nutapos berikan contoh lain yang lebih spesifik, fokus ke bisnis keripik pisang dan singkong yang dijual melalui marketplace.
1. Produk Keripik dengan Varian Rasa
Produk utama yang dijual berupa keripik pisang dan singkong dengan varian rasa dan tampilan kemasan yang menarik.
Nah, apa saja contoh nyata penerapan 4P dalam bisnis keripik ini? Begini strategi tentang produknya:
Tentukan Varian Rasa yang Populer:
Varian rasa keripik pisang: original, karamel, cokelat, keju, balado, matcha, tiramisu.
Varian rasa keripik singkong: original, pedas balado, barbeque, keju, asin gurih.
Ukuran Porsi:
Kemasan kecil 50 gram.
Kemasan sedang 100 gram.
Kemasan besar 250 gram.
Detail Kemasan:
Menggunakan plastik standing pouch dengan zipper agar bisa ditutup kembali.
Desain modern yang simpel dengan gambar ilustrasi.
Informasi yang mudah dibaca soal kandungan, rasa, tanggal kedaluwarsa, dan identitas bisnis.
2. Penentuan Harga
Harga harus disesuaikan dengan target pasar dan persaingan di marketplace. Berikut contoh fiktifnya:
Harga Kompetitif berdasarkan Ukuran:
Kemasan 50 gram: Rp5.000 - Rp8.000
Kemasan 100 gram: Rp10.000 - Rp15.000
Kemasan 250 gram: Rp25.000 - Rp30.000
Harga Paket Hemat:
Paket 3x100 gram dengan harga Rp40.000.
Beli 5 kemasan sedang, gratis 1 kemasan kecil.
3. Pilihan Tempat Jualan Online
Karena fokusnya online, tempat di sini bisa fokus ke satu atau dua marketplace saja. Pilihan marketplace yang populer di Indonesia ada Shopee, TikTok/Tokopedia, dan Lazada.
Kedua tempat tersebut merupakan yang paling sering digunakan dan punya banyak fitur promosi.
Di sini, Anda perlu optimasi halaman akun dan produk, dengan cara:
Gunakan foto berkualitas tinggi untuk tiap varian rasa, termasuk close-up yang menunjukkan kerenyahan keripik.
Tulis deskripsi lengkap dengan informasi rasa, bahan utama, ukuran porsi, dan keunggulan produk (misalnya: tanpa bahan pengawet, halal, dibuat dari bahan segar).
Gunakan judul yang mengandung kata kunci populer, seperti “Keripik Pisang Karamel 100 gr – Renyah & Gurih”.
Pilihan Pengiriman Cepat dan Hemat:
Sertakan pilihan “Same Day” atau “Instant Delivery” untuk pembeli yang butuh cepat.
Manfaatkan layanan “Gratis Ongkir” dengan minimum pembelian tertentu.
4. Promosi yang Bisa Dicoba
Promosi penting dilakukan untuk menarik minat dan mendorong penjualan lebih cepat, terutama jika bisnis Anda baru dirintis.
Contoh Pilihan Promosi:
Berikan potongan harga, cashback, atau produk gratis untuk pembelian pertama.
Daftarkan produk di Flash Sale yang diadakan pada tanggal tertentu.
Adakan giveaway di Tiktok dengan syarat seperti ikuti akun, like, dan share.
Berikan voucher terbatas ketika Anda jualan secara live.
Catatan terakhir, jangan lupa untuk menampilkan ulasan pelanggan yang sudah beli dan coba produk Anda.
Sama seperti aksi pemasaran mulut ke mulut, pengguna marketplace akan lebih percaya pada produk yang punya banyak review dari pengguna lain.
Anda bisa menghubungi mereka melalui chat dan meminta review yang jujur namun positif. Jika ada pelanggan yang tidak puas, pastikan Anda bisa menyelesaikan ketidakpuasan tersebut.
Lalu, sebisa mungkin hindari perilaku yang bisa dianggap mencemooh pelanggan, sebab mereka lah yang akan membeli dan merekomendasi produk Anda.
Agar bisnis tidak kebanjiran komplain tanpa bukti, berikan ketentuan apa saja yang harus disediakan pelanggan agar komplain bisa diproses, seperti video unboxing dan detail pesanan.
Kesimpulan
Itu dia penjelasan lengkap tentang strategi pemasaran 4P dan contohnya yang bisa diterapkan pada bisnis kuliner.
Buat rencana pemasaran Anda dengan baik, dengan memperhatikan rincian produk, perhitungan harga, tempat distribusi produk, dan strategi promosi, baik itu online/offline.
Kalau Anda juga ingin mempercepat proses pemesanan, jangan lupa pakai aplikasi kasir khusus bisnis kuliner, seperti Nutapos!
Selain membantu tugas kasir, Nutapos dapat membuat laporan penjualan otomatis dan bantu Anda atur promosi/diskon, yang laporannya bisa dilihat real-time di backoffice nutacloud.
Tertarik untuk pakai? Yuk, coba gratis selamat 14 hari untuk pemakaian pertama, dengan unduh aplikasi kasirnya di Google Play Store atau buat akun di backoffice nutacloud.
Comments