Dagangan yang berkualitas saja tidak cukup. Strategi pemasaran produk makanan dan minuman Anda harus kreatif untuk menarik perhatian konsumen potensial.
Terutama bagi Anda, para pemilik UMKM yang setiap hari bersaing dengan ratusan atau ribuan produk serupa.
Data dari BPS menunjukkan bahwa ada 10.900 usaha penyedia makan minum skala menengah-besar di Indonesia, dan sekitar 1,51 juta unit usaha skala mikro-kecil.
Untuk memenangkan persaingan ini, strategi pemasaran Anda harus bisa mengkomunikasikan nilai tambah dagangan dengan baik dan unik.
Namun, bagaimana caranya agar produk bisa dilihat lebih banyak orang? Jenis pemasaran seperti apa yang sesuai dengan karakteristik bisnis Anda?
Ingin tahu jawabannya? Yuk, simak 9 jenis dan contoh strategi pemasaran di bawah, agar bisnis kuliner Anda lebih siap menghadapi persaingan yang sengit ini!
Daftar Isi
Patut Dicoba UMKM, 9 Jenis dan Contoh Strategi Pemasaran Produk Makanan
Pemasaran Konten Digital (Digital Content Marketing)
Optimasi Mesin Pencari (Search Engine Optimization atau SEO)
Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing)
Iklan Berbayar (Paid Advertising)
Pemasaran Influencer Mikro (Micro Influencer Marketing)
Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran Acara (Event Marketing)
Pemasaran Kontes (Contest Marketing)
Pemasaran Ulasan (Review Marketing)
Patut Dicoba UMKM, 9 Jenis dan Contoh Strategi Pemasaran Produk Makanan
9 jenis strategi ini memiliki kelebihan dan cara kerjanya masing-masing dalam membantu bisnis Anda tumbuh.
Jadi, pahami dengan baik agar Anda bisa mengkomunikasikan produk melalui strategi yang paling tepat.
1. Pemasaran Konten Digital (Digital Content Marketing)
Pemasaran konten digital adalah strategi yang fokus pada pembuatan dan distribusi konten secara digital. Biasanya pada website, media sosial, email, dan platform e-commerce.
Format konten bebas, bisa berupa artikel, podcast, gambar, video, dan lainnya. Yang penting konten relevan, berguna, dan dibutuhkan oleh target pasar Anda.
Pemasaran konten digital cocok untuk semua skala bisnis kuliner. Namun, strategi ini paling pas diterapkan apabila bisnis Anda ingin:
Membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Meningkatkan kesadaran merek (brand awareness).
Menjual produk yang kompleks (membutuhkan informasi rinci).
Contoh penerapannya untuk bisnis yang menjual keripik pisang:
Membuat artikel yang detail menjelaskan manfaat kesehatan pisang dan bagaimana keripik pisang merupakan camilan sehat.
Menunjukkan video proses pembuatan keripik pisang, sambil menekankan penggunaan bahan alami dan teknik pengolahan yang higienis dan menjaga nutrisi.
Membagikan cerita wawancara dengan petani pisang lokal soal proses panen dan bagaimana produk ini telah membantu perekonomian masyarakat sekitar.
2. Optimasi Mesin Pencari (Search Engine Optimization atau SEO)
Bisnis Anda sudah memiliki website namun masih sepi pengunjungnya? Anda perlu menerapkan berbagai strategi SEO.
Strategi ini merujuk pada proses mengoptimalkan situs web Anda supaya muncul di posisi teratas pada hasil pencarian untuk kata kunci tertentu.
Tujuannya apa? Bayangkan skenario ini; seorang pengguna Google sedang ingin membeli keripik pisang cokelat di toko terdekat.
Ia mungkin mengetik tiga kata kunci ini di kolom pencarian: ‘keripik pisang cokelat’, ‘keripik pisang cokelat lumer’, dan ‘jual keripik pisang cokelat terdekat’.
Anda tentu ingin nama toko atau produk keripik pisang yang dijual muncul di hasil pencarian teratas agar pengguna ini melihat dan mempertimbangan pembelian di toko Anda.
Jadi sederhananya, SEO dilakukan guna memudahkan pengguna internet untuk menemukan situs web bisnis Anda. Semakin banyak yang lihat, semakin besar kemungkinan penjualan.
SEO sangat ideal untuk bisnis kuliner skala UMKM, karena memberikan kesempatan bersaing dengan perusahaan besar tanpa perlu mengeluarkan biaya iklan yang besar.
Masih memakai bisnis keripik pisang, bagaimana cara dan contoh strategi pemasaran produk makanan yang bisa dilakukan?
Riset topik dan kata kunci dulu. Pilih mana yang paling sering dicari. Untuk penjelasan ini, nutapos pakai tiga kata kunci di atas saja.
Semisal Anda ingin optimasi halaman produk. Anda bisa menulis judulnya seperti ini: Keripik Pisang Cokelat Lumer – Beli Sekarang | Nama Toko Anda.
Deskripsi meta seperti ini: Dapatkan keripik pisang cokelat lumer murah di Nama Toko Anda. Keripik pisang kami memakai selai cokelat yang lezat dan lumer. Pembelian bisa offline dan online.
Gunakan gambar berkualitas tinggi namun ukurannya kecil. Pastikan setiap gambar memiliki deskripsi yang jelas dan lengkap.
Struktur URL harus logis dan sederhana, serta mengandung kata kunci jika memungkinkan. Contoh: www.namatoko.com/produk/keripik-pisang-cokelat-lumer
Agar bisnis Anda muncul di pencarian lokal, tambahkan informasi bisnis ke Google My Business agar muncul di Google Maps dan Google Search.
Cara di atas hanya menjelaskan sebagian kecil dari aspek SEO. Untuk informasi lebih lanjut, cari saja artikel yang berisi panduan terkait hal ini.
3. Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing)
Jenis strategi pemasaran ini dilakukan pada berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, atau Twitter (sekarang X), untuk mempromosikan produk atau layanan.
Di sini, diperlukan pembuatan konten yang menarik dan interaktif untuk menarik atensi audiens.
Diperlukan juga arahan (call to action) agar mereka bisa langsung melakukan pembelian.
Pemasaran media sosial efektif untuk semua skala bisnis, apalagi biayanya relatif rendah dan mampu menjangkau audiens yang luas.
Dengan media sosial, UMKM juga dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan, membangun hubungan, dan mengumpulkan feedback.
Contoh implementasi strategi pemasaran keripik pisang di media sosial, ini jenis konten yang bisa Anda buat:
Foto keripik pisang dengan berbagai rasa yang menggoda selera.
Foto keripik pisang dipadukan dengan berbagai hidangan lain.
Video close-up tekstur keripik pisang yang renyah dan gurih.
Video singkat proses pembuatan keripik pisang dari awal hingga akhir.
Gambar atau video review dari pelanggan yang puas dengan rasa keripik pisang.
Tips memilih pisang yang tepat untuk membuat keripik pisang.
Tips memotong pisang dengan rapi dan tipis.
Tips menggoreng keripik pisang agar renyah dan tidak gosong.
Tips menyimpan keripik pisang agar tetap renyah.
Voting untuk rasa keripik pisang favorit.
Tantangan untuk audiens soal menyantap keripik pisang dengan cara yang unik.
Anda juga bisa membuat konten hiburan dengan unsur komedi, contohnya:
Video singkat tentang seseorang yang sangat menikmati keripik pisang.
Video singkat tentang sekelompok orang yang ketagihan dan rebutan makan keripik pisang.
Video singkat unboxing tas seseorang yang selalu membawa keripik pisang kemana pun mereka pergi, dan selalu merasa hampa tanpa keripik pisang.
Video singkat tentang seseorang yang mencoba membuat keripik pisang sendiri di rumah, tapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan.
4. Iklan Berbayar (Paid Advertising)
Iklan berbayar mengacu pada setiap bentuk iklan yang memerlukan pembayaran untuk menjangkau audiens tertentu.
Platform periklanan online yang populer antara lain Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dan YouTube Ads. Bentuk iklan dapat berupa teks, gambar, video, atau kombinasi ketiganya.
Pastikan dalam membuat iklan berbayar, Anda telah memilih tujuan dan menetapkan pesan iklan sesuai dengan target audiens tertentu agar tidak salah sasaran.
Jenis strategi pemasaran ini sering digunakan untuk meningkatkan jangkauan audiens baru dan visibilitas produk dengan lebih cepat.
Selain itu, Anda juga bisa langsung memantau kinerja iklan, seperti rasio klik-tayang (Click-Through Rate), biaya per klik (Cost per Click), dan tingkat konversi (Conversion Rate).
Berikut langkah pembuatan dan contoh iklan yang bisa Anda coba dengan penjelasan:
Tujuan: meningkatkan penjualan dan mengumpulkan lead.
Target: wanita berusia 18-30 tahun yang tertarik pada camilan keripik pisang yang sehat.
Platform: Instagram dan TikTok karena yang paling sering dipakai oleh target audiens.
Desain visual: gambar atau video orang makan keripik pisang yang renyah dan gurih.
Keripik Pisang Cokelat Lumer tapi Renyah: Camilan Sehat untuk Segala Momen Bosan dengan camilan yang itu-itu aja? Cobain keripik pisang cokelat lumer dari [NamaToko]! Perpaduan sempurna antara renyahnya keripik pisang dan lumernya cokelat yang bikin kamu nggak mau berhenti ngemil. Cocok banget untuk camilan di rumah, di kantor, atau saat hang out bareng bestie. Lebih sehat daripada camilan gorengan lainnya, karena terbuat dari pisang pilihan dan cokelat berkualitas. Yuk, order sekarang! Dapatkan gratis ongkos kirim dan diskon khusus untuk pembelian pertama. Call-to-Action (CTA): "Nggak mau ketinggalan? Pesan sekarang!" atau "Yuk, rasain sensasi lumernya cokelat di setiap gigitan!" |
5. Pemasaran Influencer Mikro (Micro Influencer Marketing)
Pemasaran influencer mikro adalah strategi yang melibatkan kerjasama dengan individu dengan jumlah pengikut antara 1.000 hingga 100.000.
Walaupun jumlahnya sedikit, micro influencers biasanya memiliki engagement yang lebih tinggi dengan audiens mereka.
Pasalnya, mereka sering kali dianggap lebih otentik. Strategi ini sangat ideal untuk bisnis skala kecil hingga menengah.
Soalnya, biaya kerjasama dengan micro influencers lebih terjangkau dan mereka cenderung memiliki niche atau fokus topik yang spesifik.
Berikut tips untuk menerapkan jenis strategi pemasaran ini dengan sukses dengan contoh bisnis keripik pisang:
Riset dan carilah influencer yang fokus pada gaya hidup sehat, makanan dan camilan sehat, atau penggemar makanan lokal.
Hubungi mereka melalui email atau direct message, dengan menyampaikan tawaran kerjasama yang jelas dan profesional.
Tanyakan demografi pengikut dan tingkat keterlibatannya (engagement rate).
Diskusikan tentang konsep dan ekspektasi kampanye, termasuk durasi kerjasama dan jenis konten yang diinginkan.
Bila memungkinkan, negosiasikan bentuk kompensasi lain seperti produk gratis atau kode diskon eksklusif untuk pengikutnya.
Untuk contoh ide konten, influencer dapat membuat review, tutorial cara membuat camilan dengan keripik pisang, atau giveaway keripik pisang untuk pengikut mereka.
Pastikan konten tersebut memiliki call-to-action yang jelas, misalnya mengunjungi website atau akun media sosial bisnis Anda, atau cara menggunakan kode promo khusus untuk pembelian.
Setelah konten diunggah, amati metrik seperti jumlah likes, komentar, share, engagement, dan yang terpenting, konversi yang dihasilkan dari postingan tersebut.
6. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Strategi pemasaran ini memungkinkan Anda berkomunikasi secara efektif untuk membangun relasi yang lebih dekat dan intim dengan pelanggan.
Selain itu, Anda juga bisa langsung memahami kebutuhan, preferensi, dan kendala mereka. Hal ini dapat dilakukan melalui:
Pengiriman email: Mengirimkan email promosi atau ajakan kerjasama kepada pelanggan.
Surat langsung: Mengirimkan surat promosi atau katalog produk kepada pelanggan.
Telemarketing: Menelepon pelanggan untuk menawarkan produk atau kerjasama.
SMS marketing: Mengirimkan pesan teks promosi kepada pelanggan.
Promosi di tempat: Membagikan brosur atau sampel produk di toko atau acara lokal.
Pemasaran langsung juga memungkinkan Anda untuk menjual produk dengan nilai pembelian yang tinggi, baik itu secara online atau offline.
Misalnya, Anda sebagai produsen keripik pisang ingin menjual ratusan bungkus setiap minggunya.
Dalam konteks Bisnis ke Bisnis, Anda bisa menargetkan toko grosir, retail, restoran atau kafe, supermarket, dan bisnis oleh-oleh.
Lalu, bagaimana bisnis keripik pisang bisa menerapkan strategi pemasaran langsung dengan sukses?
Kumpulkan informasi kontak pelanggan Anda, seperti nama, alamat email, dan nomor telepon.
Bagi basis data pelanggan Anda ke dalam segmen yang berbeda berdasarkan minat, demografi, atau perilaku pembelian mereka.
Rangkai pesan yang personal dan sopan yang akan menarik perhatian dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan pembelian.
Manfaatkan berbagai saluran pemasaran langsung sesuai dengan dana dan tujuan Anda.
Tidak ingin mengelola data pelanggan secara manual? Anda dapat menggunakan software CRM (Customer Relationship Management) untuk mengelola data mereka secara efisien.
CRM juga memiliki fitur laporan analitik, di mana Anda bisa menganalisis perilaku pelanggan, mengidentifikasi tren, dan mengukur efektivitas kampanye pemasaran.
Ini contoh konten email atau surat yang bisa Anda kirim untuk bisnis lain:
Judul: Tingkatkan Penjualan Snack Anda dengan Keripik Pisang Renyah dan Gurih [Nama Brand] Kepada Yth. [Nama Pemilik/Manajer Bisnis], Perkenalkan, Saya [Nama Anda] dari [Merek Keripik Pisang]. Kami adalah produsen keripik pisang renyah dan gurih yang terbuat dari [Deskripsi Bahan dan Teknik Pengolahan]. Kami yakin bahwa produk kami dapat menjadi camilan yang sempurna untuk ditawarkan kepada pelanggan Anda. Keripik Pisang [Nama Merek] memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
Kami menawarkan harga grosir yang terjangkau untuk pembelian dalam jumlah besar. Kami juga dapat membantu Anda dengan branding dan promosi produk kami di toko Anda. Kami ingin mengundang Anda untuk mencoba Keripik Pisang [Nama Merek] secara gratis. Kami akan mengirimkan sampel produk kepada Anda tanpa biaya. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan untuk menjadwalkan pengiriman sampel produk. [Tombol Call-to-Action: Klik di sini untuk mendapatkan sampel gratis.] [Cantumkan Identitas Anda dan Bisnis Anda] |
7. Pemasaran Acara (Event Marketing)
Pada pemasaran acara, Anda bisa berpartisipasi dalam festival kuliner, acara sosial, atau pameran dagang untuk mempromosikan merek dan produk.
Contoh penerapan strategi pemasaran produk makanan untuk bisnis keripik pisang:
Pilih acara yang sesuai dengan target pasar dan tujuan pemasaran. Pertimbangkan faktor lokasi, tanggal, waktu, dan demografi peserta.
Tawarkan konsep yang menarik perhatian, seperti memberikan sampel produk gratis di mana Anda secara live mencampur keripik pisang polos dengan varian rasa yang ada.
Buat konten digital dan sebar di berbagai platform untuk mempromosikan acara atau stan Anda.
Untuk mendorong potensi pembelian, Anda juga bisa memakai kode QR yang langsung mengarahkan peserta kepada website, WhatsApp bisnis, atau akun media sosial bisnis.
8. Pemasaran Kontes (Contest Marketing)
Baik itu warung kaki lima, kafe kekinian, atau restoran mewah, pemasaran kontes bisa jadi jurus jitu untuk menarik pelanggan.
Strategi pemasaran ini mengandalkan kompetisi untuk menarik perhatian audiens bisnis, meningkatkan kesadaran merek, dan mendapatkan pelanggan baru.
Kontes dapat diadakan online atau offline, serta formatnya beragam. Berikut contoh ide kontes untuk bisnis keripik pisang:
Foto: Tunjukkan Pose Makan Keripik Pisang Cokelat Terunikmu!
Video: Buat Video Resep Kreatif dengan Keripik Pisang Cokelat!
Puisi: Bagikan Pengalaman Seru, Santai, atau Lucumu Bersama Keripik Pisang Cokelat!
Caption: Tulis Caption Kreatif untuk Foto Keripik Pisang Cokelat Ini!
Sebelum meluncurkan kontes, sebaiknya Anda menerapkan tujuan yang ingin dicapai.
Apakah itu meningkatkan jumlah pengikut di media sosial, mengumpulkan data pelanggan, atau meningkatkan penjualan?
Misalnya, Anda ingin mengenalkan produk baru sekaligus meningkatkan tingkat interaksi di media sosial Instagram.
Lalu, tawarkan hadiah yang relevan dan menarik untuk mendorong partisipasi, seperti parsel eksklusif produk baru atau voucher belanja.
Jangan lupa untuk mencantumkan deskripsi kontes yang jelas. Ini contoh yang bisa Anda tiru dan modifikasi:
Deskripsi: Bagikan momen seru dan tak terlupakanmu bersama keripik pisang cokelat [Nama Brand] dalam foto terbaikmu! Cara Ikut:
|
9. Pemasaran Ulasan (Review Marketing)
Jika belanja di suatu marketplace, mana toko yang lebih Anda pilih: rating 4.8 dengan jumlah ulasan 10 atau rating 4.8 dengan jumlah ulasan 100?
Sering kali, toko kedua yang menjadi pilihan. Keputusan berbelanja ini juga sudah ada penelitiannya oleh Derek Powell dan kolega.
Penelitian menjelaskan bahwa konsumen lebih memilih produk dengan ulasan yang lebih banyak.
Sebab, konsumen menganggap semakin banyak informasi yang ada dari pengalaman orang lain, semakin baik keputusan berbelanja yang dibuat.
Pemasaran ulasan yang efektif sebaiknya memanfaatkan testimoni, umpan balik, dan ulasan positif untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dan reputasi bisnis.
Jadi, pastikan dulu pelanggan Anda puas dengan produk yang dibeli. Lalu, dorong mereka untuk meninggalkan ulasan tentang produk di satu atau berbagai platform.
Platform yang dipilih bebas tergantung dengan tempat terjadinya pembelian. Apabila Anda memanfaatkan toko offline dan SEO lokal, maka gunakan website dan Google Maps.
Jika bisnis Anda online, pastikan Anda meminta pelanggan untuk mengulas dan memberikan komentar pada marketplace dan media sosial yang dipakai.
Perlu diingat, jangan sampai Anda menggunakan jasa ulasan palsu di salah satu atau lebih platform.
Pasalnya, konsumen sudah sangat pintar dalam menggali informasi. Anda tentu tidak ingin hal ini malah menjadi bumerang bagi reputasi bisnis, bukan?
Kesimpulan
Memilih strategi pemasaran produk makanan yang tepat untuk bisnis kuliner Anda tidak harus rumit.
Sesuaikan saja dengan skala bisnis, target pasar, dan anggaran yang ada. Fokuslah pada pembuatan konten media sosial dan website yang bernilai dan informatif.
Kerjasama dengan influencer dan promosi di platform yang tepat dapat memperlebar jangkauan Anda.
Jangan lupa untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan melalui interaksi di media sosial dan platform lainnya.
Manfaatkan kekuatan ulasan positif untuk meningkatkan kepercayaan mereka, dan pantau terus performa strategi pemasaran Anda untuk melakukan penyesuaian agar selalu efektif.
Dengan konsistensi dan eksperimentasi, Anda pasti bisa menemukan strategi paling cocok untuk mengubah cara calon pelanggan melihat produk makanan Anda.
Ingin mengelola data pelanggan dan keuangan bisnis kuliner Anda dengan lebih akurat dan efisien? Pakai aplikasi kasir! Aplikasi kasir nutapos, dirancang khusus untuk usaha makanan dan minuman, siap bantu manajemen bisnis Anda dengan fitur yang pas dan mudah diimplementasikan. Klik di sini untuk lihat ratusan ulasan pemakaian nutapos atau beritahu Mbak Karina tentang kebutuhan spesifik bisnis Anda. |
