Baru-baru ini, beberapa artis ramai-ramai buka usaha nasi padang. Mulai dari Arief Muhammad, Praz Teguh, Deddy Corbuzier sampai Raffi Ahmad!
Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah bisnis nasi padang memang menguntungkan? Artikel ini akan membahas soal bisnis nasi pasang, mulai dari modal sampai keuntungannya. Yuk, langsung saja!
Apa Itu Nasi Padang?

Nasi Padang adalah hidangan khas Minangkabau yang terdiri dari nasi putih dengan berbagai macam lauk pauk. Seperti rendang, ayam pop, gulai daun singkong, dan lain sebagainya.
Porsi nasi Padang cukup besar. Untuk resto yang asli Minangkabau, penyajian nasi dan lauk pauknya dipisah. Jadi, saat pelanggan datang ke restoran, cukup langsung duduk. Terus, tukang saji yang nanti akan menghidangkan makanan.
Pelanggan diberikan berbagai macam lauk pauk dalam mangkok kecil. Nanti pelanggan yang akan memilih sendiri lauknya. Bayarnya sesuai dengan apa yang dimakan pelanggan.
Namun di kota lain, tidak semua menerapkan penyajian seperti itu. Ada yang pilih menu sendiri, terus nanti dihidangkan sesuai dengan pilihan dalam satu piring saja.
Rincian Modal Usaha Nasi Padang
Berikut adalah rincian modal usaha Nasi Padang jika Anda ingin membuka rumah makan ini:
| Kategori | Rincian Modal | Estimasi Biaya |
| Tempat Usaha | Sewa Lokasi (per bulan) | Rp5.000.000 – Rp10.000.000 |
| Peralatan Dapur | Kompor gas dan kompor joss | Rp2.000.000 – Rp3.000.000 |
| Rice cooker kapasitas besar | Rp1.500.000 | |
| Panci besar (untuk rendang, gulai, dll) | Rp500.000 – Rp1.000.000 | |
| Wajan dan sutil | Rp1.000.000 | |
| Peralatan lain (pisau, talenan, baskom, dll) | Rp500.000 – Rp1.000.000 | |
| Piring, sendok, garpu, gelas, dll | Rp1.000.000 – Rp2.000.000 | |
| Bahan Baku | Daging sapi (50 kg): Rp120.000 x 50 kg = Rp6.000.000 Ayam (50 kg): Rp40.000 x 50 kg = Rp2.000.000 Sayuran dan bumbu (untuk 100 porsi x 30 hari): Sekitar Rp1.500.000 – Rp2.000.000 Nasi (beras 100 kg): Rp15.000 x 100 kg = Rp1.500.000 Minyak goreng/santan (5 liter): Rp50.000 x 5 = Rp250.000 | Rp10.250.000 – Rp11.000.000. |
| Tenaga Kerja | Gaji karyawan (2-3 orang) | Rp3.000.000 – Rp5.000.000 |
| Utilitas | Biaya listrik, air, transportasi, dan promosi. | Rp1.500.000 – Rp3.000.000 |
| Total Estimasi Modal Awal | Rp23.250.000 – Rp33.000.000 |
Baca juga: 20 Ide Usaha Jajanan Pasar, Modal Kecil dan Harga Jual Ribuan!
Estimasi Keuntungan dan Analisa Usaha Nasi Padang
Setelah mengetahui rincian modal, kini saatnya kita menghitung estimasi keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha nasi Padang. Berikut caranya:

1. Biaya Operasional Bulanan
Untuk mengetahui perkiraan biaya operasional bulanan, jumlahkan biaya bahan baku, tempat usaha, utilitas dan tenaga kerja. Kita ambil kisaran tertinggi pada tabel modal usaha nasi padang.
Biaya Operasional Bulanan = tempat usaha + bahan baku + tenaga kerja + utilitas
Biaya Operasional Bulanan = Rp10.000.000 + Rp11.000.000 + Rp5.000.000 + Rp3.000.000 = Rp29.000.000
2. Harga Jual dan Omzet
Harga jual satu porsi nasi Padang biasanya berkisar antara Rp15.000 hingga Rp35.000, tergantung pada jenis lauk yang dipilih.
Jika Anda menjual sekitar 100 porsi per hari, dengan harga rata-rata Rp25.000 per porsi, omzet harian yang bisa Anda capai adalah sekitar Rp2.500.000. Dalam sebulan, omzet bisa mencapai sekitar Rp75.000.000.
3. Keuntungan Bersih
Dengan omzet bulanan sekitar Rp75.000.000 dan biaya operasional sekitar Rp29.000.000, maka keuntungan bersih yang bisa didapatkan adalah sekitar Rp46.000.000 per bulan.
Angka ini tentunya bisa lebih tinggi jika usaha Anda berkembang pesat dan memiliki lebih banyak pelanggan.
Cara Memulai Usaha Nasi Padang
Berikut adalah cara memulai usaha nasi Padang yang bisa Anda lakukan:

1. Tentukan Lokasi Riset Pasar
Meski peluang usaha nasi Padang cukup menjanjikan, Anda tetap harus melakukan riset pasar. Tentukan siapa target pasar Anda. Apakah Anda ingin menyasar pekerja kantoran, mahasiswa, atau keluarga?
Caranya dengan coba mempelajari kompetitor. Catat siapa saja kompetitor Anda. Terus perhatikan menu, harga, rasa, pelayanan hingga rata-rata pengunjung yang datang. Cari informasi mengenai kebiasaan pelanggan.
Lalu sekalian pilih tempat yang ramai pengunjung, seperti dekat kantor, kampus, atau pusat perbelanjaan. Pastikan juga tempat yang Anda pilih memiliki akses yang mudah dijangkau dan cukup luas untuk menampung pelanggan.
Sesuaikan tempat ini dengan target Anda. Misal Anda menargetkan pekerja kantoran, maka pilih yang dekat dengan banyak gedung kantor. Pilih daerah ramai pengunjung makan siang seperti pujasera, dan lain sebagainya.
Tapi jika bujet terbatas, Anda bisa memulai usaha ini di rumah dengan menjualnya secara online. Gunakan aplikasi seperti GoFood, GrabFood dan ShopeeFood untuk berjualan nasi padang.
Baca juga: 12 Usaha Makanan Paling Laris Saat Ini, Tradisional sampai Kekinian!
2. Beli Peralatan dan Bahan yang Dipakai Saja
Fokuslah pada peralatan dan bahan baku yang penting dan sering digunakan dalam menu nasi Padang.
Anda tidak perlu menawarkan menu yang terlalu unik atau rumit, cukup pilih hidangan yang sudah populer di rumah makan Padang. Misalnya saja rendang, ayam pop, gulai, dan sambal ijo.
Pembelian bahan baku harus dilakukan secara teratur dan perkirakan dengan kebiasaan pelanggan. Supaya tidak membuang-buang bahan yang bisa cepat rusak, seperti daging dan sayuran.
3. Penataan Interior Rumah Makan yang Sesuai
Restoran Nasi Padang itu punya penataan yang khas. Di bagian depan ada etalase makanan yang bisa dilihat dari depan resto maupun dari dalam.
Berbagai macam lauk pauk yang menggugah selera seperti rendang, ayam pop, ikan, dan sayur-sayuran ditata rapi di atas meja panjang.
Biasanya penataan dengan menggunakan mangkok. Kemudian disusun rapi ke atas sampai terlihat penuh dan menarik.
Jika berjualan online, buat foto produk yang menarik dan jelas, serta kemasan yang mudah dibawa. Hal ini dapat memengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli nasi Padang Anda.
4. Rekrut dan Latih Karyawan
Anda akan membutuhkan koki atau juru masak yang terampil dalam mengolah bahan-bahan menjadi hidangan nasi Padang yang lezat. Usahakan koki atau juru masaknya memang sudah terbiasa dengan hidangan Padang, agar rasa juga cocok di lidah.
Selain itu, Anda juga perlu karyawan untuk melayani pelanggan, membersihkan tempat, dan mengelola operasional sehari-hari.
Untuk penyaji, pada warung Padang biasanya ada tukang saji. Mereka setidaknya punya kemampuan untuk membawa banyak piring sekaligus dalam dua tangan. Pemandangan ini yang juga bisa menarik pembeli.
Meski tidak wajib, namun pemilihan karyawan dengan basic tersebut bisa jadi prioritas.
5. Penyajian yang Khas
Berbeda dengan warung biasa, pengunjung akan diberi banyak pilihan yang dihidangkan langsung saat makan di tempat.
Jadi, ketika pembeli duduk di meja, tukang saji akan menyajikan berbagai macam lauk pauk yang ditumpuk di atas piring-piring kecil. Mulai dari rendang, ayam goreng, ikan, hingga sayur-sayuran, semua disusun dengan rapi dan menarik sampai meja penuh.
Pembeli nantinya bisa memilih sendiri mau makan apa. Nanti bayar sesuai dengan apa yang dimakan saja.
6. Pemasaran dan Promosi
Untuk pemasaran offline, Anda bisa memanfaatkan promosi melalui selebaran atau pemasangan banner di sekitar lokasi usaha. Jangan ragu untuk memberikan diskon atau promo menarik untuk menarik pelanggan baru.
Untuk pemasaran online, manfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan layanan delivery food seperti GoFood atau GrabFood. Pastikan foto makanan yang Anda unggah menarik dan menggugah selera.
Berikan deskripsi yang jelas mengenai menu yang tersedia. Gunakan sistem review atau rating agar pelanggan puas dan dapat membantu mempromosikan usaha Anda.
Baca juga: Macam-macam Bisnis Makanan yang Menguntungkan dan Terlaris
Kesimpulan
Memulai usaha nasi Padang memang membutuhkan perencanaan yang matang dan perhatian terhadap detail penataan. Fokuslah pada kualitas rasa dan pelayanan yang baik.
Mulailah dan terus evaluasi untuk meningkatkan kualitas serta pelayanan, agar usaha Anda bisa bersaing di tengah banyaknya warung yang sama.
Nah, supaya lebih mudah dalam pelayanan pelanggan, Anda sebaiknya menggunakan aplikasi kasir dari Nutapos.
Aplikasi ini bisa bantu Anda untuk:
- Mencatat transaksi penjualan.
- Memantau menu dengan penjualan tertinggi dan terendah.
- Mendukung pembayaran digital.
Tenang saja, cara pakainya sangat mudah. Bisa digunakan untuk karyawan pemula.
Ingin tahu lebih lanjut tentang fitur-fitur Nutapos dan mencobanya? Segera buat akun bisnis Anda di backoffice Nutacloud sekarang juga. Anda bisa download juga aplikasinya di Google Play Store. Terus coba dulu aplikasinya gratis selama 14 hari!
