Sudah lama jualan lewat GoFood, tapi belum banyak dapat orderan GoFood? Ini hal yang lumrah terjadi.
Pasalnya, GoFood memang merupakan platform yang paling banyak digunakan oleh pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Makanya, kalau jualan di GoFood, Anda harus punya strategi yang pas biar laku! Artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara jual makanan di GoFood sampai dapat banyak orderan!
Cara Meningkatkan Orderan Gofood Bisnis Kuliner

Lakukan cara di bawah agar usaha Anda bisa banjir orderan. Namun, pastikan bisnis sudah mendapatkan verifikasi dari GoBiz, ya!
1. Jadikan Menu Favorit Sebagai Nama Merchant
Ketika pengguna GoFood mencari santapan yang mereka inginkan, umumnya mereka menulis ‘kata kunci’ tertentu, seperti nama makanan dibanding nama penjual (merchant).
Nah, agar usaha Anda bisa muncul di hasil pencarian ini, sebaiknya letakkan nama menu unggulan sebagai nama merchant.
Baru kemudian, Anda bisa menambahkan nama asli resto. Kecuali, usaha yang dilakoni sudah terkenal, seperti Chatime atau Pizza Hut.
- Formatnya begini: Nama menu favorit/unggulan + Nama resto, Lokasi Resto.
- Contohnya: Ayam Geprek Galak Kedai Teras, Sidoarjo.
Strategi GoFood bisnis kuliner ini bertujuan supaya usaha Anda gampang ditemukan oleh pelanggan, meski belum begitu populer.
Jadi, pelanggan hanya perlu mengetik nama makanan dan produk Anda akan muncul.
Selain menu favorit, Anda wajib memasang foto makanan yang paling menarik sebagai profil kedai atau warung. Usahakan, foto profil ini sama dengan nama restonya.
Baca juga: Cara Menghitung Biaya Bahan Baku dan Menentukan Harga Jual
2. Gambar Produk Harus Jujur, Namun “Menggoda”
Cara jual makanan di GoFood adalah dengan menampilkan foto makanan yang mampu menggoda pelanggan. Contohnya nasinya terlihat banyak, ayamnya jumbo, atau sambal warna merah merona.
Pastikan juga gambarnya jelas dengan warna berani. Ini yang berpotensi buat pelanggan jadi berhenti scroll, karena tampilannya bikin ngiler.
Akan tetapi, Anda harus memastikan jika foto yang ditampilkan sama dengan porsi menu aslinya.
Misal, foto untuk menu Anda adalah Nasi Lalapan Ayam Goreng dengan kerupuk. Ketika pesanan sampai ke tangan pelanggan, kerupuknya jangan ketinggalan. Porsi atau ukurannya juga harus sama persis.
Sebab, meski pelanggan suka visual yang menarik, kalau hasil akhirnya tidak sesuai, mereka akan kecewa dan bisa meninggalkan review dengan rating yang rendah.
3. Bikin Kategori Menu yang Jelas
Sebanyak 45,5 persen pelanggan memilih beli makanan secara online karena checkoutnya cepat dan mudah. Makanya, Anda wajib bikin kategori menu yang jelas dan mudah dipahami.
Pisahkan menu sesuai dengan kategori. Contohnya:
| Makanan Utama | Minuman dan Es Krim | Dessert | Paket Hemat |
| Nasi Goreng Ayam Geprek Mie AyamSate | Es Teh Manis Kopi Susu Jus Buah Segar Bubble Tea Es Krim | Puding Cake Slice Mochi Pancake | Paket Nasi + Ayam Goreng Paket Mie Goreng + Teh Paket Keluarga |
Dengan begitu, pelanggan bisa langsung menuju ke kategori yang mereka inginkan untuk membuat orderan GoFood.
Selain itu, pemisahan menu dengan kategori ini juga membuat tampilan usaha Anda lebih rapi di aplikasi GoFood.
4. Buat Deskripsi Menu yang Jujur dan Lengkap
Anda juga wajib mendeskripsikan menu sejelas dan sejujur mungkin. Deskripsi ini membuat pelanggan juga jadi lebih memahami apa yang akan mereka dapatkan di orderan GoFood.
Misalnya Anda menjual Nasi Ayam Kampung Pedas. Deskripsi yang bisa Anda tampilkan sebagai berikut:
“Nasi putih, ayam kampung kuah pedas, telur mata sapi, kerupuk.”
Meski sekarang lagi tren menulis deskripsi nyeleneh supaya menarik pelanggan, tapi ini tidak disarankan untuk pemakaian jangka panjang.
Apalagi jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk membuat deskripsi yang nyeleneh namun tetap dalam batas wajar dan menarik.
Apabila dipaksakan, deskripsi malah akan terlihat aneh dan berujung pembeli tidak tertarik untuk order di tempat Anda.

5. Manfaatkan Program Promosi dari GoFood
Cara meningkatkan orderan GoFood berikutnya adalah dengan mengadakan promosi dan diskon.
Bagi pemula, cara ini penting. Soalnya, 75% pelanggan GoFood itu lebih tertarik sama resto yang suka mengadakan promo!
Terkait promo ini, GoFood punya banyak program. Ada program yang biayanya dari merchant, tapi ada juga yang dibantu dari GoFood.
Program yang dari GoFood adalah promo rekomendasi. Tapi, ada kalanya program ini juga membutuhkan dana dari merchant.
Jadi, Anda harus teliti dalam membaca syarat dan ketentuannya sebelum ikutan program.
Promo rekomendasi ini punya beberapa jenis, antara lain:
a. Promo Rekomendasi GoFood
- Diskon menu: Potongan harga untuk beberapa menu pilihan merchant.
- Diskon Nominal: Potongan harga dalam bentuk nominal.
- Diskon Persentase: Potongan harga bentuk persentase (ada minimum pembelian).
- Diskon Ongkir: Potongan harga untuk biaya antar.
- Promo Spesial: Ini bentuknya iklan dari GoFood dan biasanya berbayar.
b. Promo Rekomendasi GoPay
- Berupa cashback GoPay atau GoPay Coin bagi pelanggan yang melakukan transaksi dengan GoPay.
Sebaiknya, manfaatkan promo-promo gratis yang diberikan oleh GoFood. Tapi kalau Anda punya modal untuk beriklan, cobalah layanan iklan.

6. Dapat Minimal 15 Orderan GoFood per Bulan
Tips keenam merupakan strategi yang dibagikan oleh Didit Helditia, seorang mentor mitra UMKM GoFood.
Ia menyampaikan bahwa merchant sebaiknya bisa mendapatkan minimal 15 orderan setiap bulan. Gunanya sebagai “pancingan” supaya usaha Anda terbaca ramai di algoritma GoFood.
Sehingga GoFood akan menampilkan bisnis Anda di rekomendasi menu jika ada pelanggan yang mencari referensi makanan.
Bagaimana caranya? Anda bisa mulai dengan membagikan link merchant GoFood ke keluarga atau teman terdekat.
Arahkan mereka untuk melakukan pembelian dengan iming-iming tertentu, seperti setiap order makanan akan dapat bonus minuman atau camilan gratis.
Apabila Anda memiliki dana lebih, Anda juga bisa memberikan uang ganti pembelian yang mereka lakukan dalam satu bulan pertama.
Baca juga: 6 Cara Memulai Bisnis Makanan Online dari Nol, Cocok untuk Pemula
7. Pertahankan Rating Merchant yang Tinggi
Selain gambar dan deskripsi, rating di GoFood merupakan indikator lain yang bisa menentukan apakah pelanggan jadi beli atau tidak.
Namun, rating merchant hanya bisa terlihat oleh pelanggan kalau Anda sudah punya minimal 10 pembeli yang memberikan penilaian.
Maka dari itu, pastikan pelanggan Anda memberikan penilaian setelah order atau selesai makan.
Anda bisa mengingatkan mereka dengan menyertakan kartu ucapan terima kasih telah order makanan. Kemudian cantumkan pesan untuk pelanggan memberikan ulasan.
Selain itu, Anda juga harus mempertahankan rating merchant agar tetap tinggi. GoFood menampilkan penilaian dari kolaborasi pembeli dan performa resto.
Rinciannya, 40 persen komponen rating yang terdiri dari bintang 1 sampai 5, itu diberikan oleh pelanggan.
Sementara 60 persen lainnya berdasarkan pada tingkat penyelesaian pelanggan, kelengkapan informasi dari resto dan tingkat pemesanan kembali.
Untuk itu, lengkapi seluruh komponen penilaian ini supaya rating merchant Anda tinggi.
Kesimpulan
Demikian panduan untuk Anda yang ingin meningkatkan jumlah orderan GoFood. Jangan lupa untuk memperhatikan terlebih dahulu tampilan merchant sebelum mempromosikannya.
Setelah itu, Anda bisa mulai fokus untuk melakukan penjualan dengan tips-tips di atas. Semoga segera pecah telur, ya!
Jika Anda ingin operasional bisnis tetap berjalan lancar meski menerima banyak orderan, segera pakai aplikasi kasir seperti Nutapos!
Meskipun belum terintegrasi langsung dengan GoFood, Nutapos dapat membantu Anda dalam:
- Mencatat tipe penjualan GoFood.
- Menyesuaikan harga dengan markup otomatis.
- Menghitung share revenue dari setiap transaksi ojek online.
Ketiga hal ini bisa Anda lihat laporannya (otomatis dan real-time) langsung di backoffice Nutacloud dan aplikasi kasir Nutapos.
Dengan demikian, Anda dapat mengetahui dengan jelas berapa komisi yang harus dibayar pada pihak GoFood. Sehingga laporan laba jadi lebih akurat!
Yuk, coba pakai Nutapos gratis selama 14 hari dengan cara unduh aplikasinya di Google Play Store dan buat akun bisnis Anda melalui backoffice Nutacloud.
