Bisnis sudah berkembang, dan Anda sudah rekrut beberapa karyawan untuk memperlancar operasional. Namun, bingung bagaimana menentukan sistem kerja shift mereka?
Memang, aturan jam kerja ini jangan ditentukan berdasarkan asas kekeluargaan saja. Sebaiknya bisnis Anda punya aturan jam kerja yang bisa diikuti oleh semua pihak.
Fungsinya agar mereka tidak bingung kapan harus masuk/pulang dan mendapatkan istirahat yang cukup, serta kompensasi yang sesuai.
Di artikel ini, Nutapos akan kupas tuntas pengertian, aturan, jenis dan contoh shift yang dapat diterapkan di bisnis Anda. Yuk, simak penjelasannya!
Daftar Isi
Pertimbangan dan Aturan Sistem Kerja Shift di Indonesia
Jenis dan Contoh Sistem Kerja Shift
Sistem Kerja 2 Shift
Sistem Kerja 3 Shift
Sistem Kerja 4 Shift
Sistem Kerja Long Shift
Pengertian Sistem Kerja Shift
Sistem kerja shift adalah pengaturan jadwal jam kerja. Di sini, Anda akan menentukan siapa pegawai yang berkerja di jam-jam tertentu.
Sistemnya bergilir atau bergantian, dan menyesuaikan dengan jam operasional, jumlah karyawan, dan peran mereka di bisnis Anda.
Dalam praktiknya secara umum, jam kerja bisa dibagi menjadi empat bagian, seperti:
Shift pagi
Shift siang
Shift sore
Shift malam
Fungsinya ada banyak, di antaranya untuk:
Memperjelas siapa yang bertanggung jawab pada jam dan tugas tertentu.
Memperlancar pengisian shift jika ada karyawan yang izin atau sakit.
Membantu Anda dan karyawan menyesuaikan jadwal kerja.
Pertimbangan dan Aturan Sistem Kerja Shift di Indonesia
Perlu ditekankan lagi, aturan jadwal kerja jangan dibuat asal-asalan. Sebab, ada ketentuan hukum yang perlu Anda perhatikan.
Dalam Pasal 79 Undang-Undang Cipta Kerja dijelaskan bahwa karyawan berhak atas libur mingguan setidaknya 1 hari dalam seminggu dan istirahat harian setelah 4 jam bekerja.
Begini pembagiannya dengan total jam kerja maksimum 40 jam per minggu:
7 jam per hari untuk 6 hari kerja per minggu, atau
8 jam per hari untuk 5 hari kerja per minggu.
Ada juga ketentuan batas waktu lembur, yaitu 4 jam dalam 1 hari dan 18 jam dalam 1 minggu.
Selain Peraturan Ketenagakerjaan, pertimbangkan pula:
Upah kerja dan kompensasi lembur, serta hak istirahat.
Kebutuhan operasional bisnis, terutama untuk yang buka 24/7.
Preferensi atau kesibukan karyawan yang lain.
Kesehatan karyawan bila bekerja terlalu lama atau tidak teratur.
Jenis dan Contoh Sistem Kerja Shift
Berikut jenis kerja shift yang umum digunakan oleh bisnis di Indonesia beserta contohnya, antara lain:
1. Sistem Kerja 2 Shift
Sesuai dengan namanya, berarti shift dalam sehari dibagi menjadi dua. Contohnya:
Pagi dan sore
Siang dan malam
Pagi dan malam
Jika Anda buka jam 7 pagi, karyawan yang masuk kerja jam 7 pulang jam berapa? Jawabannya tergantung pada kontrak awal mengenai ketentuan ini.
Kalau karyawan tersebut bekerja selama 8 jam per hari, maka mereka pulang pada pukul 3 sore. Kecuali Anda ingin menambahkan 1 jam istirahat, maka karyawan pulang pukul 4 sore.
Sistem kerja 2 shift cocok untuk bisnis yang mempunyai jam operasional cukup panjang, yaitu dari pagi sampai malam.
Contoh Jadwal Kerja 2 Shift untuk Restoran
Mari kita bayangkan Anda punya restoran dengan 8 karyawan: 2 koki, 2 asisten dapur, 2 kasir, dan 2 pelayan. Restoran buka dari jam 07.00 pagi sampai 22.00 malam.
Anda bisa menggunakan sistem kerja 2 shift dengan pembagian:
Shift Pagi: 07.00 - 14.30
Shift Sore: 14.30 - 22.00
Break Time: 1 jam di antara shift (bisa disesuaikan)
Kira-kira seperti ini jadwal shift mereka:
Hari | Shift | Koki | Asisten | Kasir | Pelayan |
---|---|---|---|---|---|
Senin | Pagi (07:00-14:30) | Koki 1 | Asisten 1 | Kasir 1 | Pelayan 1 |
Sore (14:30-22:00) | Koki 2 | Asisten 2 | Kasir 2 | Pelayan 2 | |
Selasa | Pagi (07:00-14:30) | Koki 2 | Asisten 2 | Kasir 1 | Pelayan 2 |
Sore (14:30-22:00) | Koki 1 | Asisten 1 | Kasir 2 | Pelayan 1 |
Agar semua karyawan Anda mendapatkan jatah istirahat dan hari libur yang cukup, Anda bisa mengisi shift yang kosong dengan pekerja freelance atau restoran ambil libur satu hari.
2. Sistem Kerja 3 Shift
Apa itu sistem kerja 3 shift? Ya, sistem ini berarti pembagian jam kerja yang terdiri dari 3 periode waktu.
Jenis ini cocok untuk bisnis yang buka dari pagi sampai dini hari dengan pelanggan cukup ramai. Atau jika usaha Anda ingin rekrut pekerja full-time dan part-time.
Contoh Jadwal Kerja 3 Shift untuk Kafe
Anda mempunyai kafe dengan 12 karyawan: 3 koki, 3 asisten dapur, 3 kasir, dan 3 pelayan. Kafe buka dari jam 08.00 pagi sampai 02.00 malam.
Nah, Anda bisa menggunakan pembagian, seperti:
Shift 1 (Pagi): 08.00 - 15.00
Shift 2 (Sore): 15.00 - 22.00
Shift 3 (Malam): 22.00 - 02.00
Di tiap shift, akan ada 4 orang karyawan dengan ketentuan:
Hari | Shift | Koki | Asisten | Kasir | Pelayan |
---|---|---|---|---|---|
Senin | Pagi (08:00-15:00) | Koki 1 | Asisten 1 | Kasir 1 | Pelayan 1 |
Sore (15:00-22:00) | Koki 2 | Asisten 2 | Kasir 2 | Pelayan 2 | |
Malam (22:00-02:00) | Koki 3 | Asisten 3 | Kasir 3 | Pelayan 3 | |
Selasa | Pagi (08:00-15:00) | Koki 2 | Asisten 2 | Kasir 2 | Pelayan 2 |
Sore (15:00-22:00) | Koki 3 | Asisten 3 | Kasir 3 | Pelayan 3 | |
Malam (22:00-02:00) | Koki 1 | Asisten 1 | Kasir 1 | Pelayan 1 |
3. Sistem Kerja 4 Shift
Selanjutnya ada sistem kerja 4 shift yang berarti membagi jam kerja karyawan menjadi 4 kelompok terpisah.
Sistem ini bisa mempunyai durasi shift yang lebih pendek dibandingkan dengan sistem 2 dan 3 shift. Balik lagi, tergantung pada ketentuan kontrak kerja karyawan Anda.
Contoh Jadwal Kerja 4 Shift untuk Restoran Cepat Saji
Anda mempunyai restoran cepat saji yang buka selama 24 jam dan selalu ramai pengunjung.
Jumlah karyawan Anda sebanyak 22 orang dan mereka semua bekerja full-time, maka Anda bisa menggunakan pembagian jam kerja sebagai berikut:
Shift 1 (Pagi): 07.00 - 15.00
Shift 2 (Sore): 15.00 - 23.00
Shift 3 (Malam): 23.00 - 07.00
Shift 4 (Split Shift): 10.00 - 18.00 dan 18.00 - 02.00 (dapat dibagi menjadi dua shift)
Nantinya, masing-masing shift akan memiliki 6 orang karyawan. Split shift bisa Anda tentukan pada jam yang paling sibuk, agar pegawai tidak kewalahan.
4. Sistem Kerja Long Shift
Sistem kerja long shift berarti karyawan bisa bekerja lebih lama dari jam kerja biasa, yaitu sekitar 10 hingga 12 jam per shift.
Namun, sistem ini tidak dilakukan setiap saat. Hanya untuk kebutuhan khusus, seperti ada acara, opening, atau tujuan promosi.
Walaupun begitu, long shift bukan berarti karyawan lembur tanpa aturan atau kompensasi yang jelas. Oleh sebab itu, Anda wajib memperhatikan upah dan waktu istirahat mereka.
Contoh Jadwal Kerja Long Shift untuk Kedai Kopi
Anda memiliki kedai kopi yang buka dari jam 14.00 sampai 24.00 dengan 7 orang karyawan: 3 Barista, 2 Kasir, dan 2 Pelayan. Masing-masing bekerja selama 5 jam.
Namun, ada yang unik dari kedai kopi Anda, yakni acara live music yang diselenggarakan satu kali seminggu pada hari Minggu, sehingga pengunjung akan melonjak lebih banyak di hari tersebut.
Nah, Anda dapat menggunakan sistem kerja long shift dengan pembagian seperti: 14.00 - 24.00 (10 jam dengan 1 jam istirahat).
Hari | Shift | Barista | Kasir | Pelayan |
---|---|---|---|---|
Senin | Siang (14:00-19:00) | Barista 1 | Kasir 1 | Pelayan 1 |
Malam (19:00-24:00) | Barista 2 | Kasir 2 | Pelayan 2 | |
Selasa | Siang (14:00-19:00) | Barista 2 | Kasir 2 | Pelayan 2 |
Malam (19:00-24:00) | Barista 3 | Kasir 1 | Pelayan 1 | |
... | ... | ... | ... | ... |
Minggu | Long-shift (14.00-24.00) | Barista 1 dan 2 | Kasir 1 | Pelayan 1 |
Kesimpulan
Itu dia penjelasan lengkap soal pengertian, aturan, sampai contoh sistem kerja shift! Sistem ini untuk memastikan operasional bisnis bisa berjalan lancar dan efisien.
Dengan shift, karyawan bisa tetap mendapatkan waktu istirahat dan gaji yang sesuai, sehingga kinerjanya terus terjaga dan siap memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
Ingin mempermudah pengecekan absensi karyawan Anda? Anda bisa bisa pakai aplikasi kasir kuliner Nutapos.
Setiap jam masuk dan pulang, karyawan bisa absen terlebih dahulu dengan atau tanpa foto.
Nantinya, sistem Nutapos secara otomatis membuat laporan absensi yang bisa Anda lihat di backoffice nutacloud.com. Yuk, daftar dan buat akun sekarang juga!
Comments