Pernah tidak merasa transaksi penjualan di restoran banyak dan selalu ada yang beli tiap hari, tapi kok uangnya kurang sewaktu dihitung?
Nah, bisa jadi masalahnya ada di laporan pembukuan kasir restoran yang belum rapi atau tidak tercatat sama sekali. Padahal, pembukuan yang tidak jelas menandakan keuangan restoran Anda tidak sehat.
Anda akan bingung soal pemasukan/pengeluaran, tidak tahu berapa untung yang didapat, sampai tidak sadar adanya kebocoran uang.
Tidak mau hal yang membahayakan bisnis ini terjadi? Yuk, pelajari dulu pengertian, komponen utama, serta cara dan tips agar laporan restoran Anda selalu rapi dan akurat!
Pengertian dan Pentingnya Laporan Pembukuan Kasir Restoran

Istilah ini berarti dokumen yang berisi ringkasan dari semua catatan transaksi keuangan yang terjadi di kasir restoran Anda.
Mulai dari uang yang masuk dari penjualan makanan dan minuman, sampai uang yang keluar buat beli bahan baku, bayar gaji, dan biaya lainnya.
Kenapa laporan pembukuan ini penting? Karena manusia tak bisa luput dari kesalahan, apalagi soal uang.
Parahnya lagi, kalau ada kebocoran yang tidak bisa dideteksi. Tanpa pencatatan yang rapi, uang bisa gampang hilang entah ke mana. Alasan lain:
- Lihat jelas pemasukan dan pengeluaran: Anda bisa tahu berapa banyak yang dihasilkan dan berapa banyak yang dikeluarkan setiap hari.
- Tahu mana yang bikin boros: Laporan ini bikin Anda sadar, apakah ada biaya yang terlalu besar atau tidak perlu.
- Mudahkan evaluasi performa bisnis: Anda bisa lihat tren penjualan, jadi lebih mudah untuk ambil keputusan bisnis.
- Persiapan buat bayar pajak: Pas waktunya bayar pajak, Anda tinggal lihat laporan. Tidak perlu ribet nyari datanya terlebih dahulu.
Baca juga: Mesin Kasir dan Aplikasi Kasir Memudahkan Laporan Keuangan Bisnis
Komponen Utama dalam Laporan Pembukuan Kasir Restoran
Supaya pembuatan laporan pembukuan jelas, ada beberapa komponen utama yang wajib Anda atau karyawan catat setiap hari.
1. Pemasukan Harian (Penjualan Makanan/Minuman)
Pemasukan harian adalah uang yang restoran Anda terima dari penjualan setiap harinya. Data pemasukan ini harus dicatat dengan rinci.
Sebab akan membantu Anda dalam mengetahui menu apa yang paling laris, kapan jam tersibuk, dan bagaimana performa penjualan restoran secara keseluruhan.
Kalau catatan pemasukan tidak jelas, Anda tidak akan tahu mana produk yang sebenarnya menghasilkan banyak uang dan mana yang tidak laku.
Dengan mencatat pemasukan harian, Anda juga lebih mudah memikirkan strategi penjualan dan promosi.
2. Pengeluaran Operasional (Bahan Baku, Gaji, Listrik, dll.)
Pengeluaran operasional adalah semua biaya yang keluar guna menjalankan restoran Anda, dari beli bahan baku, bayar gaji karyawan, sewa bangunan, hingga tagihan listrik dan air.
Kenapa harus dicatat? Karena kalau Anda tidak tahu pengeluaran operasional yang pasti, bisa-bisa Anda kaget lihat duit tidak ada sisanya di akhir bulan.
Makanya, hal ini perlu dilakukan agar Anda dapat memastikan mana pengeluaran yang terlalu besar dan bisa dipotong.
3. Laba Bersih Harian
Laba bersih harian adalah uang yang tersisa setelah semua pemasukan dikurangi pengeluaran. Angka ini menunjukkan apakah restoran Anda untung atau rugi.
Dengan mencatat laba bersih, Anda bisa langsung tahu kalau ada hari-hari di mana pengeluaran lebih besar dari pemasukan.
Ini penting buat evaluasi bisnis secara cepat kalau semisal ada masalah keuangan. Laba bersih ini yang jadi indikator utama kesehatan dan manajemen keuangan yang baik.
Cara dan Tips Membuat Laporan Pembukuan Kasir Restoran Selalu Rapi
Yuk, simak cara dan tips berikut agar laporan keuangan restoran Anda selalu jelas dan mudah dipahami.
1. Gunakan Aplikasi Kasir atau Point of Sales
Menggunakan aplikasi kasir cocok apabila Anda tidak ingin ribet beli banyak buku dan melakukan pencatatan secara manual.
Karena hal ini memang akan memakan waktu, apalagi restoran Anda tidak memiliki manajer keuangan atau akuntan.
Kebanyakan aplikasi kasir atau aplikasi keuangan bisnis yang menyediakan fitur laporan memiliki biaya pemakaian atau langganan.
Namun, ini bisa jadi investasi yang memudahkan Anda karena semua transaksi otomatis tercatat tanpa perlu catat dan hitung manual.
Aplikasi kasir juga langsung memperbarui data penjualan, pengeluaran, dan stok barang secara real-time.
Keuntungan lainnya, Anda bisa lihat laporan kapan saja tanpa harus mengumpulkan struk atau catatan kertas yang bisa hilang.
Aplikasi kasir Nutapos yang dirancang untuk restoran juga menyediakan fitur laporan.
Terdapat puluhan jenis laporan bisnis yang berguna untuk memantau performa bisnis Anda, dari keuangan, stok, penjualan, pesanan, pembelian, sampai laba!

2. Perhitungkan Jenis dan Frekuensi Pembuatan Laporan
Jika Anda lebih memilih pakai cara manual, penting untuk tahu jenis laporan apa yang diperlukan oleh restoran dan seberapa sering Anda harus membuatnya.
Anda bisa nilai hal ini dari skala bisnis, volume transaksi penjualan, dan informasi yang benar-benar berguna untuk dorong restoran jadi lebih berkembang.
Ada puluhan jenis laporan pembukuan restoran yang bisa dibuat. Kalau semua dicatat setiap hari, nanti malah membuat Anda atau karyawan repot sendiri.
Berikut 8 jenis laporan yang perlu Anda pertimbangkan, berserta definisi dan contohnya dalam format tabel:

a. Laporan Penjualan (Harian/Mingguan/Bulanan)
Catatan ini berisi semua penjualan yang terjadi di restoran Anda, dari mana pun sumbernya.
Laporan harian berguna untuk tahu performa tiap hari, mingguan untuk melihat pola penjualan, dan bulanan untuk evaluasi besar.
Sesuaikan saja dengan kebutuhan Anda ingin membuat yang mana. Berikut contoh laporan penjualan restoran:
Laporan Penjualan Harian
| Tanggal | Total Transaksi | Jumlah Item Terjual | Total Penjualan | Metode Pembayaran |
|---|---|---|---|---|
| 27/09/2024 | 48 | 120 | Rp800.000 | Tunai, Kartu, QR |
Laporan Penjualan Mingguan
| Minggu Ke | Total Transaksi | Jumlah Item Terjual | Total Penjualan | Metode Pembayaran Terbanyak |
|---|---|---|---|---|
| 1 (01-07/09/2024) | 330 | 800 | Rp20.000.000 | Kartu |
| 2 (08-14/09/2024) | 380 | 890 | Rp30.000.000 | QRIS |
Laporan Penjualan Bulanan
| Bulan | Total Transaksi | Jumlah Item Terjual | Total Penjualan | Metode Pembayaran Terbanyak |
|---|---|---|---|---|
| September | 1.500 | 3.600 | Rp150.000.000 | Kartu |
b. Laporan Pengeluaran (Harian/Mingguan/Bulanan)
Laporan ini mencatat semua uang keluar buat operasional. Harian untuk tahu detail, mingguan buat melihat tren pengeluaran, dan bulanan untuk kontrol budget.
Laporan Pengeluaran Harian
| Tanggal | Pengeluaran | Kategori | Jumlah |
|---|---|---|---|
| 27/09/2024 | Bahan Baku | Bahan Makanan | Rp2.000.000 |
| 28/09/2024 | Gaji Harian | SDM | Rp100.000 |
Laporan Pengeluaran Mingguan
| Minggu Ke | Pengeluaran | Kategori | Jumlah |
|---|---|---|---|
| 1 (01-07/09/2024) | Bahan Baku | Bahan Makanan | Rp5.000.000 |
| 1 (01-07/09/2024) | Perawatan Mesin | Operasional | Rp1.000.000 |
| 2 (08-14/09/2024) | Gaji Karyawan | SDM | Rp4.000.000 |
Laporan Pengeluaran Bulanan
| Bulan | Pengeluaran | Kategori | Jumlah |
|---|---|---|---|
| September | Bahan Baku | Bahan Makanan | Rp9.000.000 |
| September | Gaji Karyawan | SDM | Rp4.000.000 |
| September | Listrik dan Air | Operasional | Rp700.000 |
c. Laporan Laba Rugi (Bulanan)
Laba rugi memuat hasil akhir dari pemasukan dikurangi pengeluaran. Catatan ini membantu Anda tahu apakah bisnis untung atau rugi selama sebulan.
Laporan mencatat pendapatan dan pengeluaran berbasis akrual (termasuk yang belum dibayar). Seperti ini contohnya:
| Bulan | Pendapatan | Pengeluaran | Total Laba Kotor | Laba Bersih |
|---|---|---|---|---|
| September | Penjualan Makanan Rp100.000.000 Penjualan Minuman Rp40.000.000 | Bahan Baku Rp40.000.000 Gaji Karyawan Rp20.000.000 Listrik dan Air Rp5.000.000 Service Peralatan Rp2.000.000 | Rp73.000.000 Pajak (10%) Rp7.300.000 | Rp65.700.000 |
d. Laporan Arus Kas (Bulanan)
Laporan ini berguna untuk memonitor pergerakan uang masuk dan keluar, biar Anda tahu apakah arus kas sehat dan cukup buat operasional.
Sedikit berbeda dengan laba rugi, laporan arus kas hanya mencatat arus uang masuk dan keluar yang telah diterima/dibayar dalam bulan itu.
| Bulan | Arus Kas Masuk | Arus Kas Keluar | Arus Kas Bersih |
|---|---|---|---|
| September | Penjualan Tunai Rp80.000.000 Penjualan Non-Tunai Rp40.000.000 | Pembelian Bahan Baku Rp40.000.000 Gaji Karyawan Rp20.000.000 Pembayaran Pajak Rp7.300.000 Listrik dan Air Rp5.000.000 Service Peralatan Rp2.000.000 | Rp45.700.000 |
e. Laporan Stok Barang & Bahan Baku
Laporan ini untuk memahami stok barang dan bahan baku mana yang perlu diisi ulang. Harian untuk produk yang cepat habis, bulanan buat evaluasi stok besar.
Laporan Stok Barang & Bahan Baku Harian
| Tanggal | Barang/Bahan Baku | Stok Awal | Stok Masuk | Stok Keluar | Stok Akhir |
|---|---|---|---|---|---|
| 01/09/2024 | Beras | 50 kg | 20 kg | 15 kg | 55 kg |
| 05/09/2024 | Minyak Goreng | 30 liter | 10 liter | 5 liter | 35 liter |
f. Laporan Gaji Karyawan (Bulanan)
Anda tidak mau lupa bayar karyawan, kan? Jadi, catat berapa total gaji yang harus dibayar setiap bulan.
| Bulan | Nama Karyawan | Jabatan | Gaji |
|---|---|---|---|
| SeptemberSeptemberSeptember | Budi | Koki | Rp5.000.000 |
| Ani | Kasir | Rp2.500.000 | |
| Dika | Pelayan | Rp2.000.000 |
Baca juga: Cara Membuat Pembukuan Keuangan dan Contohnya untuk Usaha Kuliner
3. Catat dan Rekap Semua Transaksi
Dari enam contoh laporan di atas, Anda pasti sudah paham kalau semua transaksi yang terjadi di restoran harus dicatat dan direkap dengan benar.
Nah, ada baiknya setiap transaksi dicatat setiap hari. Takutnya ada yang terlewat jika Anda hanya fokus ke laporan mingguan/bulanan.
Kecuali pemasukan dan pengeluaran tersebut sudah pasti terjadi di minggu atau bulan tertentu, seperti gaji karyawan bulanan.
Selain membuat catatan rapi dan mudah dilacak, hal ini juga membuat Anda tidak lupa dengan detail kecil seperti diskon, refund, atau pengeluaran dadakan.
4. Cek Ulang Konten Laporan Pembukuan Kasir Restoran Anda
Karena laporan dicatat secara manual, penting untuk cek ulang isi laporan sebelum disimpan atau diserahkan.
Terkadang, kita bisa tidak sadar ada transaksi yang terlewat atau nominal yang salah input. Jadi, cek ulang untuk menghindari kesalahan yang membuat laporan jadi tidak akurat.
Kesalahan seperti ini bisa kelihatan kecil, tapi kalau tidak dicek, lama-lama bisa mengganggu evaluasi keuangan saat di akhir bulan.
Selain itu, cek juga apakah ada transaksi yang ganda atau tumpang tindih, terutama kalau Anda punya lebih dari satu kasir atau cabang restoran.
5. Evaluasi Laporan dan Kinerja Keuangan Bisnis Anda
Setelah semua laporan selesai dan dicek, jangan cuma berhenti di memahami nominal angka-angkanya saja.
Soalnya laporan-laporan ini bisa Anda gunakan untuk analisis kesempatan yang berpotensi menguntungkan restoran.
Misalnya, Anda atau karyawan yang berwenang bisa cek apakah pengeluaran buat bahan baku sudah sesuai dengan target atau malah terlalu besar.
Dari sini, Anda bisa memutuskan apakah perlu cari supplier baru yang lebih murah atau ganti bahan yang lebih efisien.
Selain itu, evaluasi juga membantu untuk melihat apakah penjualan sudah sesuai target, perlu ada promosi tambahan, atau pengurangan jumlah produk.
Intinya, evaluasi laporan berguna agar Anda bisa terus memperbaiki dan meningkatkan pemasukan restoran.
Kesimpulan
Membuat laporan pembukuan kasir restoran dengan rapi wajib dilakukan agar Anda bisa memahami apakah keuangan bisnis sudah baik.
Pertimbangkan pula jenis laporan seperti apa yang paling cocok untuk restoran Anda. Jangan membuat terlalu banyak, terutama jika laporan tersebut tidak diperlukan.
Jika Anda ingin mempermudah proses pembukuan, sebaiknya gunakan aplikasi kasir atau POS seperti Nutapos.
Nutapos dirancang khusus untuk bisnis kuliner, sehingga semua laporannya memang dapat membantu Anda mengelola keuangan restoran dengan lebih mudah, cepat, dan efisien.
