Ide usaha nasi kepal bisa dijalankan oleh siapa saja! Pasalnya, modalnya tidak begitu besar. Makanan ini juga gampang dibuat, bahan-bahannya murah, dan isinya bisa dikreasikan sesuka hati.
Nasi kepal juga merupakan makanan praktis nan sehat yang digemari banyak orang, apalagi anak muda, pekerja sibuk, hingga pecinta street food.
Buat Anda yang ingin menjalani bisnis ini, simak artikel sampai habis! Nutapos akan bahas dari pengertian, estimasi modal, sampai cara memulainya.
Apa Itu Nasi Kepal?

Nasi kepal adalah makanan dengan bahan dasar nasi yang dibentuk seperti bola atau segitiga, dengan tambahan isi lauk yang lezat dan sehat.
Karena mudah dibawa, hidangan ini sangat praktis dan tidak memerlukan peralatan makan khusus. Jadi, bisa dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.
Makanan ini populer di berbagai budaya, terutama di Jepang (Onigiri) dan Korea (Samgak-gimbap).
Biasanya dibungkus dengan nori atau lembaran rumput laut dan berisi tuna mayo, daging sapi, salmon panggang, ayam teriyaki, dan lain-lain.
Kalau di Indonesia, nasi kepal diadaptasikan dengan lauk pauk nusantara, seperti ayam geprek, rendang, ayam sambal matah, sambal tempe, dan masih banyak lagi. Nasinya juga bisa dari nasi uduk atau nasi kuning.
Peluang Usaha Nasi Kepal
Peluang usaha ini kian meningkat didukung dengan tren permintaan makanan sehat dan praktis. Data dari tastewise, Onigiri merupakan camilan terfavorit di restoran-restoran.
Tak hanya restoran, banyak juga stan makanan kecil yang menyediakan nasi kepal siap makan dengan banyak pilihan lauk. Biasanya mereka berada di dekat area sekolah, kantor, dan pasar.
Beberapa alasan mengapa usaha nasi kepal sangat diminati adalah:
- Mudah dikemas untuk sarapan sekolah, kerja, atau perjalanan.
- Punya banyak jenis isian, dari lauk tradisional hingga modern.
- Tidak memerlukan bahan mahal atau peralatan khusus untuk membuatnya.
- Cocok dikonsumsi oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Baca juga: Jenis Strategi Pemasaran dan Cara Memilih yang Paling Tepat
Rincian Modal Usaha Nasi Kepal
Untuk Anda yang juga ingin memulai bisnis nasi kepal, berikut Nutapos jabarkan modal, alat, dan bahan yang perlu Anda persiapkan.
Tabel di bawah dibuat untuk produksi harian sekitar 50 nasi kepal dengan dua pilihan lauk: ayam suwir sayuran dan ayam suwir teriyaki.
Nutapos tidak menghitung kebutuhan peralatan dapur sederhana (kompor, panci, spatula, rice cooker, dan lainnya) karena biasanya sudah dipunya.
| Kebutuhan | Biaya | Keterangan |
| Peralatan | ||
| Wadah Lauk (2) | Rp30.000 – 100.000 | Tergantung ukuran dan merek. Jumlah sesuai produk. |
| Cetakan Segitiga Nasi Kepal (4) | Rp8.000 x 4 = Rp32.000 | Jumlah sesuai kebutuhan. |
| Termos Nasi (1) | Rp80.000 | Ukuran kurang lebih 22 cm x 30 cm (nasi 3 kg). |
| Sendok Lauk (2) dan Sendok Nasi (1) | Rp10.000 – Rp20.000 | Tergantung bahan dan merek. |
| Kemasan Plastik Nasi Segitiga (50) | Rp30.000 | Alternatif pakai kertas nasi. |
| Sarung Tangan Plastik (1 bungkus) | Rp8.000 | Dipakai ketika membuat produk akhir. |
| Gerobak atau Stan Jualan | Rp300.000 – Rp1.500.000 | Sebagai tempat untuk meletakkan barang dagangan. |
| Bahan Baku Bulanan | ||
| Beras (1-1,5 kg) | Rp40.000 – Rp100.000 | Asumsinya per porsi butuh 40-50 gram beras. Harga tergantung merek dan kualitas beras. |
| Lauk Ayam Suwir Sayuran (per porsi 30 gram) | Rp80.000 | Dada ayam tanpa tulang (500 gram) Wortel dan buncis Bawang merah dan putih Garam, merica, dan penyedap rasa |
| Lauk Ayam Suwir Teriyaki (per porsi 30 gram) | Rp100.000 | Dada ayam tanpa tulang (800 gram) Saus teriyaki Bawang bombay dan putih Garam dan merica |
| Minyak Goreng (2kg) | Rp40.000 – Rp60.000 | Tergantung merek. |
| Biaya Operasional Bulanan | ||
| Sewa Tempat | Rp50.000 – Rp700.000 | Estimasi biaya per bulan, tergantung lokasi dan Peraturan Daerah. |
| Listrik, gas, dan air | Rp100.000 | – |
| Total Modal | Rp900.000 – Rp2.910.000 |
Perhitungan modal usaha nasi kepal pada tabel dibuat berdasarkan resep dan harga rata-rata yang tersedia di internet. Jadi, Anda perlu menyesuaikannya lagi.
Cara Memulai Usaha Nasi Kepal
Berikut beberapa cara yang bisa Anda ikuti untuk memulai bisnis nasi kepal:

1. Riset Resep dan Uji Coba Produk yang Dipilih
Resep nasi kepal ada ratusan di internet. Anda bisa mencari yang sesuai dengan pilihan saja. Namun, pastikan lauk tersebut sesuai dengan lidah lokal atau target pasar nantinya, dan gampang diproduksi untuk memudahkan Anda jualan.
Di artikel ini, Nutapos pakai dua pilihan lauk usaha nasi kepal (ayam suwir sayuran dan teriyaki), karena ini yang mudah dibuat dan sehat dikonsumsi.

Nah, beberapa pertimbangan lain yang bisa Anda tentukan ada:
- Jenis nasi: uduk, kuning, putih biasa, atau berbumbu unik lainnya.
- Kombinasi sayuran yang pas untuk sarapan.
- Tingkat pedas atau manis lauk, sesuaikan dengan calon pembeli.
Setelah itu, uji coba resep yang menurut Anda paling baik. Bila memungkinkan, ajak juga kenalan terdekat untuk coba. Agar Anda bisa mendapat penilaian yang lebih objektif.
Kemudian, catat semua bahan dan takarannya. Bila perlu, gunakan stopwatch untuk menghitung lama waktu produksi (supaya Anda paham kapan harus mulai persiapan memasak dan waktu jualan).
2. Hitung Lengkap Modal dan Biaya Bahan Baku
Langkah berikutnya adalah menghitung modal dan biaya usaha secara realistis. Ini mencakup modal awal (peralatan dan gerobak/stan), bahan baku harian, serta biaya operasional bulanan.
Kalau ditotalkan modal usaha nasi kepal pada tabel di atas, berikut penjabarannya:
| Kategori | Estimasi Biaya (Rp) | Keterangan |
| Modal Awal | 490.000 – 1.770.000 | Sekali beli, digunakan jangka panjang. |
| Bahan Baku Harian | 260.000 – 340.000 | Untuk produksi 50 porsi per hari. Per bulan berarti dikali 30 = Rp7.800.000 – Rp10.200.000. |
| Biaya Operasional Bulanan | 150.000 – 800.000 | Termasuk listrik, gas, air, dan sewa (jika ada). |
Baca juga: Cara Menghitung Biaya Bahan Baku dan Menentukan Harga Jual
Total biaya yang harus ditutup setiap bulan mulai dari: Rp7.950.000 – Rp12.770.000. Untuk menutup modal dan memastikan usaha ini untung, kita tentukan harga jualnya.
Jika harga jual nasi kepal Rp10.000 per porsi, maka:
- Pendapatan per hari = 50 × Rp10.000 = Rp500.000
- Pendapatan per bulan = Rp500.000 × 30 = Rp15.000.000
Lalu, hitung keuntungan bersih per bulan = Pendapatan – Total Biaya Produksi Bulanan.
- Rp15.000.000 – Rp7.950.000 = Rp7.050.000 (biaya minimum)
- Rp15.000.000 – Rp12.770.000 = Rp4.000.000 (biaya maksimum)
Hasil di atas hanyalah hitungan kasar saja. Anda perlu menyesuaikan angkanya dengan catatan harga beli sendiri. Apabila margin keuntungan masih terlalu kecil, naikkan saja harga jual. Pastikan saja harga tidak terlalu mahal untuk calon pelanggan.
3. Tentukan Lokasi Usaha Nasi Kepal, Konsep, dan Waktu Jualan
Karena usaha ini menggunakan gerobak atau stan, lokasi terbaik merupakan tempat dengan lalu lintas tinggi dan banyak target pelanggan potensial. Beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan:
- Dekat sekolah atau kampus.
- Area perkantoran atau kawasan bisnis.
- Pasar tradisional atau pusat kuliner.
- Dekat stasiun, terminal, atau pinggir jalan ramai.
Bila Anda ingin berpindah tempat, gunakan gerobak dorong. Sebaliknya, untuk lokasi usaha tetap, pakai stan kecil untuk menjajakan dagangan.
Baca juga: Apa Itu Konsep Penjualan, Karakteristik dan Contohnya?
Untuk menarik perhatian pelanggan, gerobak atau stan setidaknya harus memiliki desain yang rapi dan bersih. Beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Gunakan spanduk atau banner sederhana (ada nama usaha, menu, dan harga).
- Susun produk dengan rapi, pakai wadah transparan, dan perlihatkan contoh makanannya.
Selanjutnya, Anda perlu menentukan jam operasional. Nasi kepal umum dikonsumsi sebagai pengganti sarapan atau camilan sebelum makan siang. Dan karena lauknya harus segar, Anda harus menjual secepat mungkin agar tidak basi.
Beberapa pilihan waktu jualan yang potensial:
- Pagi (06.00 – 09.00) → Cocok untuk sarapan pekerja dan pelajar.
- Siang (11.00 – 14.00) → Waktu istirahat kantor dan sekolah.
Kesimpulan
Memulai usaha nasi kepal membutuhkan perencanaan matang, dari riset resep, perhitungan modal, pemilihan lokasi, hingga waktu jualan.
Dengan modal awal yang relatif terjangkau, usaha ini berpotensi balik modal dalam 1-2 bulan, dengan catatan penjualan stabil. Jika usaha sudah berkembang, jumlah produksi bisa ditingkatkan atau diperluas ke lokasi lain.
Nah, untuk mendukung operasional usaha nasi kepal ke depan, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir Nutapos. Aplikasi ini cocok untuk Anda yang baru memulai usaha dengan skema per transaksinya.
Cukup top-up saldo minimal Rp50.000 dan biaya per transaksi hanya dipotong Rp200, Anda bisa pakai aplikasi untuk proses 250 transaksi.
Saldo tidak punya masa kedaluwarsa, jadi bisa dipakai sesuai dengan jumlah penjualan Anda. Kalau lagi sepi, saldo tidak akan dipotong!
Nutapos juga menyediakan banyak fitur (laporan bisnis, stok, catat transaksi, proses pembayaran tunai/digital, dan lainnya). Yuk, langsung unduh aplikasinya dan coba gratis selama 14 hari!
Atau, buat dulu akun Anda melalui backoffice Nutacloud. Proses daftar cepat, tidak membutuhkan dokumen ini itu. Tim Customer Service juga tanggap. Bila Anda ingin menjadwalkan demo gratis (online/ke outlet), cukup klik banner di bawah!
